iNSulteng - Wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga tahun 2027 melalui Amandemen UUD NRI 1945 menuai kritik.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean bersuara terkait kritik atas wa
cana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi yang muncul di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Modal Usaha Hingga Rp15 Juta dari PNM Mekaar Khusus Perempuan, Siapkan KTP dan KK
Diketahui, wacana perpanjangan tersebut dilatarbelakangi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) harus ditunda akibat pandemi.
Wacana itu semakin diperkuat dengan dikumpulkannya para petinggi partai koalisi pemerintah oleh Jokowi di Istana Merdeka pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Ferdinand Hutahaean kemudian menyoroti tentang masa perpanjangan jabatan Presiden Jokowi dari sisi biaya.
Baca Juga: Ikatan Cinta 28 Agustus 2021: Ekspresi Aldebaran Saat Nino Tanyakan Soal Reyna ke Andin
Ia mengatakan biaya pemilu tidaklah sedikit, mulai anggaran untuk Pilpres dan pilkada serentak 2024 sangat mahal.
“Mahal sekali ya biaya demokrasi kita!” kata dia seperti dikutip iNSulteng.com melalui akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Karena itu, Ferdinand Hutahaean mengusulkan agar Presiden Jokowi kembali melanjutkan jabatannya.
Baca Juga: Ini 7 Titik Penyekatan di Kota Jambi Saat PPKM Level 4 Diperpanjang Hingga 2 September 2021
Baca Juga: IKATAN CINTA 28 AGUSTUS 2021: Nino Diselamatan Hingga Lingkaran Ini Bikin.....
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.