iNSulteng – Pengamat Politik Rocky Gerung terus mengamati dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin dalam suap penyidik Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK).
Rocky Gerung menyebut ada indikasi pengkudetaan Partai Golkar dengan mengorbankan Azis Syamsuddin.
“Masalahnya adalah soal penegakan hukum. Tapi kalau soal berita politik, ini serius,” jelasnya seperti dikutip iNSulteng.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Dalam pengamatannya, posisi Azis Syamsuddin masih memiliki satu garis dengan Partai Golkar dan tentunya terhubung dengan agenda-agenda menuju Pilpres 2024.
Maka dalam dugaan keterlibatan Azis Syamsuddin, patut dicurigai sengaja dikorbankan untuk meloloskan agenda kudeta Partai Golkar.
“Golkar kan terhubung dengan desain-desain makro menuju 2024. Jangan-jangan ada yang mau kudeta Partai Golkar dengan mengorbankan Azis Syamsuddin,” ucapnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Pemerintah Tak Berhitung Dampak dari Operasi Besar-besaran Papua
Selain itu, dalam pengamatannya juga melirik keseriusan KPK dalam menangani kasus Azis Syamsuddin. Jika KPK benar-benar serius, Rocky Gerung mengatakan itu artinya ada perubahan konstalasi di Istana.
“Perubahan konstalasi konstalasi itu terhubung dengan kasat kusut untuk memastikan koalisi yang menguatkan jokowi,” jelasnya
Apalagi, akhir-akhir ini Partai Golkar tampak melakukan manuver politik dengan menggelar pertemuan bersama Partai Nasdem dan PKS.
Baca Juga: Waspada! Begini Cara Bedakan Alat Antigen Baru dan Antigen Bekas
Kondisi itu dinilai menimbulkan satu dugaan ada skenario baru yang hendak di uji dalam kasus yang menjerat Azis Syamsudin.
Atas kasus tersebut, Rocky Gerung mengaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tampak berada dalam skenario politik untuk diperhadapkan dengan dua pilihan, pindah ke Pargai Golkar atau tetap menjadi petugas PDIP.