iNSulteng – Lembaga survei Jakarta Research Center (JRC) memprediksi dua partai politik akan menguasai DKI Jakarta dalam pemilihan anggota legislatif.
Dari hasil survei yang dilakukan JRC, diprediksi PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diramalkan akan kuasai Jakarta.
Survei itu dilakukan pada 1 hingga 10 April 2021 secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di Jakarta.
Baca Juga: Istri Ridwan Kamil Positif COVID-19, Bagaimana Kondisi Anak ?
Baca Juga: KPK Ungkap Modus Utama Korupsi Pelaku Usaha
Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen
Direktur Komunikasi JRC, Alfian P mengatakan elektabilitas PDIP dari hasi survei lmenunjukan adanya pencapaian sebesar 20,09 persen yang tidak jauh berbeda dari hasil Pileg 2019, yakni 22,6 persen.
Sedangkan PSI pada Pileg 2019 meraih 6,8 persen suara. Namun, jika dilihat dari hasil survei JRC, saat ini PSI mengalami lonjakan 15,4 persen dan menduduki urutan kedua.
“PDIP dan PSI diprediksi bakal menguasai DKI Jakarta dalam pemilihan anggota legislatif, diikuti oleh Golkar yang masuk dalam peringkat tiga besar," katanya seperti dikutip iNSulteng.com dari dari Antara, Sabtu, 17 April 2021.
Sebelumnya, peringkat tiga besar semula dikuasai Gerindra dan PKS, kini digantikan PSI dan Golkar.
Dari hasil surveri itu, kini PKS berada pada urutan berikutnya dengan perolehan suara yang semula 15,5 persen pada Pileg 2019 menjadi 7,6 persen.
Sementara itu, Partai Demokrat mengalami kenaikan dari 5,2 persen menjadi 7,1 persen bahkan Gerindra harus puas dengan perolehan suara yang mengalami penurunan dari 15,8 persen menjadi 5,6 persen.
Menurut Alfian, sikap kritis wakil rakyat dari PSI di DPRD DKI Jakarta dinilai berkontribusi terhadap kenaikan elektabilitas parpol tersebut, seperti isu banjir, rumah DP 0 persen, dan transparansi anggaran.
Sedangkan NasDem dengan perolehan suara sebanyak 6,4 persen menjadi 4,1 persen, kemudian PKB memperoleh suara sebanyak 5,2 persen menjadi 2,9 persen, dan parpol baru Ummat memperoleh suara sebanyak 2,1 persen.