iNSulteng – Satu orang yang ikut demo tolak Tambang di tiga Kecamatan, di Kabupaten Parigimoutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) dikabarkan meninggal dunia.
Kabar ini disampaikan akun Facebook Fatima Muhlis Laobu, sebagaimana dilihat iNSulteng.com, Minggu 13 Februari 2022 dini hari.
“Innalilahiwainalillahi rojiun .. Pembubaran paksa masa aksi tolak tambang emas di 3 kecamatan yaitu kec toribulu kasimbar dan kec Tinombo selatan yang berlangsung dari jam 10:30 dini hari telah memakan korban oleh aparat kepolisian di desa katulistiwa kecematan Tinombo selatan kabupaten Parigi mouton,” tulisnya.
Baca Juga: Tokoh Muda Alkhairaat Desak Polisi Usut Aktor dan Donatur Demo Berujung Kematian di Parigi Moutong
Baca Juga: Sirene Bunyi, Banjir Hantam Wilayah Ponorogo, Begini Kondisinya!
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Serahkan Diri, Bagaimana di Kasus Subang?
Dalam postingan itu dia juga mengunggah video diduga korban yang terbaring di salah satu tempat sedang ditangani medis.
Tangis haru keluarga pecah saat melihat korban diduga telah meninggal dunia.
Korban diduga berinisial A, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti apa penyebab salah satu massa aksi tolak tambang itu meninggal dunia.
Belum ada keterangan resmi dari Kepolisian mengenai kabar meninggalnya salah satu massa aksi itu.
Sebelumnya diberitakan, unjuk rasa dengan melakukan pemblokiran jalan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tepatnya di Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu 12 Februari 2022.
Baca Juga: Lima Jari Membekas di Pipi Nino, Elsa Balik Buka Hati untuk Ricky, Ikatan Cinta Hari Ini
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Serahkan Diri, Bagaimana di Kasus Subang?