3 TAHUN Gempa Palu, Sigi dan Donggala Hari Ini, Tsunami 13 Meter Hantam Sulteng!

photo author
- Selasa, 28 September 2021 | 09:21 WIB
Jl Kunduri Kota Palu salah satu titik gempa parah. Foto: dok (Warga)
Jl Kunduri Kota Palu salah satu titik gempa parah. Foto: dok (Warga)

 

iNSulteng - Tiga tahun lalu Gempa Bumi berkekuatan M 7,7 mengguncang Kota Palu, Sigi dan Donggala di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), gempa kemudian dimutahirkan jadi M 7,4.

Gempa terjadi tepat pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITa, 2000 ribu orang lebih meninggal dunia, puluhan ribu warga mengungsi dan mengalami luka-luka.

Guncangan ini memicu tsunami hingga ketinggian 4 hingga 13 meter di Kota Palu dan Donggala. Sementara itu juga mengakibatkan lukuefaksi di petobo, Balaroa Kota Palu dan Jono Oge, Kabupaten Sigi.

Baca Juga: Jangan Lewatkan 8 Film dan Drama Korea Bertabur Bintang

Baca Juga: History: Gempa M 7,4 Guncang Palu, Sigi dan Donggala Disusul Tsunami 11,3 Meter, Ribuan Orang Meninggal!

Pusat gempa bumi atau episentrum berada di darat, sekitar Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala atau sekitar 2 jam dari Kota Palu.

Beberapa bagian wilayah di Pasigala amblas, dan beberapa bagian naik sampai 2 meter. Di Petobo, ratusan rumah tertimbun lumpur hitam dengan tinggi 3-5 meter.

Terjadi setelah gempa, tanah di daerah itu dengan lekas berubah jadi lumpur yang dengan segera menyeret bangunan-bangunan di atasnya. Di Balaroa, rumah amblas, bagai terisap ke tanah.

Laporan dan rekaman likuefaksi juga muncul dari perbatasan Kabupaten Sigi dengan Kota Palu.

Lumpur muncul dari bawah permukaan tanah dan menggeser tanah hingga puluhan meter dan akhirnya menenggelamkan bangunan dan korban hidup-hidup.

Ditaksir 2000 lebih warga meninggal dunia, puluhan ribu warga mengungsi dan ratusan ribu bangunan rusak parah hingga rusak berat.

Ribuan bangunan dan gedung-gedung tinggi runtuh bak kiamat, situasi kala itu Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar.

3 Tahun sudah peristiwa itu berlalu, namun masih jelas di ingatan betapa dahsyatnya bencana itu menghajar Pasigala.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X