Kecam Kader Mengatasnamakan PB HMI Dukung Pembubaran FPI, Karimul Hamid : Sebaiknya Banyak Belajar

photo author
- Selasa, 5 Januari 2021 | 17:16 WIB
Ketua Umum HMI Cabang Palu (Karimul Hamid. Foto; dok)
Ketua Umum HMI Cabang Palu (Karimul Hamid. Foto; dok)

 

iNSulteng - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu menyayangkan atas statmen yang di keluarkan oleh oknum kader HmI yang mengatas namakan PB HMI terkait mendukung pembubaran FPI.

Bahkan mengutuk keras tindakan tersebut yang terkesan hanya menjadikan HMI sebagai tempat meraup kepentingan pribadi.

Ketua Umum HMI Cabang Palu, Karimul Hamid, mengatakan dukungan dan penolakan terhadap putusan-putusan pemerintah sekalipun harus di bahas di dalam rapat-rapat HMI.

Baca Juga: Vaksin dan Serum COVID 19 Tiba di Palu, Dikawal Ketat Polisi, Dibawa ke Gudang Dinkes Sulteng

"Sebaiknya oknum yang mengatas namakan rumah besar HMI itu kembali belajar berorganisasi agar sadar akan tanggung jawab dan kewajiban serta tujuan kita berproses di organisasi ini," tegasnya kepada media ini, Selasa 5 Januari 2021.

Mengenai sikap HMI, menurutnya perlu disusun bersama secara kolektif. Karena dukungan dan kritikan terhadap pemerintah akan berdampak terhadap masyarakat.

"HMI adalah organisasi yang mengatur dengan jelas roul organisaisinya, jangan jadikan HMI ini sebagai tempat meraup kepentingan pribadi," jelasnya.

Melihat kondisi saat ini, HMI harus tampil sebagai pemberi solusi ditengah kegaduhan yang terjadi. Bukan justru menambah situasi menjadi rumit.

Ia juga menghimbau agar kepada seluruh kader HMi untuk tetap menjaga situasi negara dan bangsa ini agar tetap kondusif dan aman. Kemudian jangan mudah terpropokatif dan menjadi penambah kegaduhan di tengah-tengah gaduhnya situasi pemerintahan hari ini.

Baca Juga: Tantangan Kapolri Baru Sangat Berat, Ahmad Sahroni: Harus Miliki Integritas dan Kapasitas

"Mari sama-sama kita jaga nama baik rumah besar kita," imbaunya.***

Reporter: Rafik

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X