iNSulteng - Beberapa tahun terakhir, pasar otomotif Indonesia semakin ramai dengan kehadiran mobil listik dari berbagai merek dunia.
Tidak hanya pemain lama seperti Tesla dan Hyundai, kini giliran merek asal Tiongkok yang sangat agresif masuk ke tanah air.
Setelah Wuling, DFSK, dan BYD, kini nama NIO mulai diperbincangkan sebagai calon kuat yang akan meramaikan segmen mobil listrik premium di Indonesia.
Baca Juga: Berikut Daftar 15 Kabupaten dan 2 Kota Baru yang Akan Lahir di Bumi Tadulako, Cek Kabupatenmu!
Baca Juga: Bumi Tadulako Siap Menyambut 15 Kabupaten dan 2 Kota Baru, Cek Daftar Lengkapnya Disini!
NIO adalah produsen mobil listrik asal Tiongkok yang berdiri sejak 2014. Dalam waktu singkat, merek ini berhasil mencuri perhatian dunia berkat teknologi inovatifnya, terutama sistem bateri Swap atau tukar baterai.
Teknologi ini memungkinkan pengguna mobil listrik menggantikan baterai kosong dengan baterai penuh hanya dalam beberapa menit mirip seperti pengisian bahan bakar konvensional.
NIO dikenal sebagai merek premium yang menyasar kalangan menengah ke atas bersaing langsung dengan Tesla, BMW i Series hingga Mercedes EQ.
Beberapa model populernya antara lain NIO ET5, S6, dan ET9 yang menawarkan desain modern, teknologi canggih, serta kenyamanan kelas atas.
Kabar masuknya NIO ke Indonesia semakin kuat setelah Denia Yuniarti Abdussamad, CEO Garuda Venture Capital sekaligus Wakil Komisaris Utama LBP Enterprises melakukan kunjungan ke kantor pusat NIO di Shanghai.
Dalam kunjungan tersebut ia meninjau showroom flagship NIO sekaligus berdiskusi mengenai peluang kolaborasi jangka panjang.
Langkah ini dipandang sebagai sinyal serius bahwa NIO tengah melirik Indonesia sebagai pasar potensial dengan populasi besar, pertumbuhan ekonomi stabil, serta komitmen pemerintah terhadap transisi energi hijau.
Baca Juga: Fakta Unik Burung Hantu, Begini Penjelasan Mengapa Burung Hantu Terbang Tanpa Suara!