Hyundai Palisade Tak Aman Dikendarai! Sistem ABS dan Kontrol Traksi Bermasalah Hingga Gugatan Class Action!

iNSulteng - Hyundai Palisade, salah satu SUV mewah tujuh penumpang yang laris manis di Amerika Serikat.  

Posisi keempat dalam daftar penjualan Hyundai sepanjang tahun 2025, dengan 44.544 unit terjual dalam lima bulan pertama.

Tapi di balik kilau eksteriornya, mengintaikah bahaya mematikan? Sebuah gugatan class action yang mengejutkan mengungkap dugaan cacat fatal pada sistem pengereman Palisade, mengancam keselamatan ribuan pemiliknya. 

Baca Juga: Kenalan Yuk Sama BYD Sealion 7, Mobil Listrik Terbaru dan Terlaris di Indonesia - Ini Spek dan Harga!

Baca Juga: Toyota Fortuner 2025 Resmi Rilis! Desain Baru, Teknologi Hybrid, dan Harga Terbaru 2025!

Bukan sekadar masalah kecil, gugatan ini menuduh Hyundai menyembunyikan cacat serius pada sistem ABS dan/atau kontrol traksi pada model Palisade tahun 2023 hingga 2025. 

Bayangkan skenarionya, Anda sedang melaju, tiba-tiba menghadapi jalan bergelombang. Rem diinjak, namun mobil tak kunjung berhenti.

Sistem ABS, yang seharusnya membantu pengereman di permukaan licin, justru bermasalah, menyebabkan rem lepas-pasangan dan jarak pengereman jauh lebih panjang dari seharusnya. Ini bukan sekadar ketidaknyamanan, ini adalah resep bencana.

Tiga penggugat, Camille Maldonado, Shlomo Vizel, dan Terrance Rubin, berani bersaksi tentang pengalaman mengerikan mereka. 

Maldonado merasakan Palisade-nya seperti tergelincir saat mengerem di jalan kasar. Vizel dan Rubin mengalami hal serupa, dengan dealer Hyundai yang tampak acuh tak acuh, bahkan menolak mengakui adanya masalah. 

Lebih mengejutkan lagi, gugatan ini mengklaim Hyundai telah mengetahui cacat ini sejak tahap praproduksi. 

Baca Juga: DILIRIK NEGARA TETANGGA! BAIC BJ 40 Akhirnya Meluncur, Mobil Buatan Indonesia Siap Guncang Pasar Dunia

Baca Juga: MENGGEMPARKAN PASAR! Hyundai Siapkan Tiga Model Baru Untuk Guncang Pasar Otomotif, Ini Bocoran Nama dan Spek!

Bukti berupa postingan di forum daring sejak Februari 2023 dan keluhan ke NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) menunjukkan adanya pola keluhan yang konsisten.