Toyota Terlibat Skandal Manipulasi Mesin Disel, Flashback: Toyota Umumkan Tutup Pabrik Setelah 60 Tahun Beroperasi!

photo author
- Kamis, 1 Februari 2024 | 01:25 WIB
Logo Toyota. Perusahaan otomotif Jepang ini jadi salah satu empunya mobil mewah di jagat dunia otomotif Indonesia yang memiliki pengguna terbanyak. (Auto 2000)
Logo Toyota. Perusahaan otomotif Jepang ini jadi salah satu empunya mobil mewah di jagat dunia otomotif Indonesia yang memiliki pengguna terbanyak. (Auto 2000)

iNSulteng – Toyota Grup tengah hantam isu tak sedap kurun tiga tahun terakhir.

Tahun 2022 Hino yang tak lain grup Toyota dikabarkan terlibat skandal kala itu.

Menyeberang tahun 2023 Skandal Daihatsu Jepang mencuat, sejumlah mobil terseret skandal Daihatsu Jepang.

Baca Juga: Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulteng Resmi Terbentuk, Berikut Struktur Pengurusnya

Hingga yang parah Indonesia terdampak, seperti Toyota Rush, Daihatsu terios dan beberapa merek lainnya.

Nyebrang lagi ke 2024 Toyota diduga memanipulasi mesin diesel hingga digerebek Kementerian Transportasi Jepang.

Penyelidikan tim menyebutkan telah menemukan kejanggalan terjadi selama pengujian output horsepower untuk sertifikasi tiga model mesin diesel.

Selama pengujian sertifikasi, kinerja output horsepower mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal.

Hal tersebut membuat hasil uji tersebut dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit.

Mobil Toyota yang terdampak kasus ini misalnya Toyota Innova, Toyota Hilux, Toyota Alphard dan beberapa nama lain.

TOYOTA TUTUP PABRIK

Melansi blackxperience.com Toyota resmi menutup salah satu dari tiga pabrik pertamanya yang berlokasi di Brazil.

Pabrik tersebut memiliki nilai sejarah yang besar karena merupakan yang pertama yang dibuat diluar Jepang.

Berada di daerah Sao Bernando, pabrik ini diresmikan 60 tahun lalu dan telah memproduksi lebih dari 100.000 Toyota Bandeirantes.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X