iNSulteng – Buntut skandal Daihatsu, Kementerian mencabut ijin Priduksi Gran Max.
Skandal Daihatsu yakni uji tabrak atau uji keselamatan Palsu yang terbongkar April 2023 berbuntut panjang.
Uji tabrak Daihatsu dipalsukan dan membuat mobil-mobi Daihatsu dan Toyota terdampak.
Baca Juga: AKHIRNYA, Toyota Fortuner 2024 Diluncurkan, Catat Tanggal Rilisnya - Update Ubahan Desainnya!
Kementerian memulai proses untuk mencabut izin tipe kendaraan/Vehicle Type Approval (VTA) untuk tiga model Daihatsu yang dijual di Jepang.
Melansir detik oto, Ketiga model yang dicabut izinnya adalah Daihatsu Gran Max, Toyota Town Ace, dan Mazda Bongo. Model yang terdampak adalah versi pikap. VTA diperlukan untuk produksi massal kendaraan.
Kementerian Transportasi Jepang juga menyalahkan Daihatsu karena dianggap mengabaikan keselamatan. Produsen mobil tersebut ditemukan menggunakan pengatur waktu untuk mengaktifkan airbag selama tes tabrak. Padahal, airbag seharusnya keluar ketika sensor mendeteksi tabrakan.
Airbag yang tidak berfungsi saat dibutuhkan dinilai dapat membahayakan nyawa.
Toyota sebagai induk perusahaan Daihatsu pun tak menganggap remeh kasus ini. Toyota bakal merombak jajaran manajemen Daihatsu. Diberitakan Reuters, CEO Toyota Koji Sato akan melakukan perombakan di struktur kepemimpinan Daihatsu.
“Kami menanggapi ini dengan sangat serius,” ujarnya.
Jepang Cabut Izin Daihatsu Gran Max, Mobil Toyota Ini Ikut Kena Imbas
Diharapkan perubahan tersebut bisa membuat Daihatsu kembali dipercaya oleh konsumennya. Adapun perombakan manajemen di tubuh Daihatsu juga merupakan bagian dari arahan kementerian setempat.
"Ke depannya, kami akan bekerja sama dengan Daihatsu untuk menanggapi kekhawatiran pelanggan, pemasok, dan dealer kami dengan cara yang sopan dan santun. Selain itu, kami akan melaporkan langkah-langkah revitalisasi dan transformasi untuk mencegah terulangnya kejadian ini dan urutan perbaikan dalam waktu sekitar satu bulan," terang Toyota dalam siaran persnya.