Kasus Sakandal Daihatsu Pukulan Telak, China Punya Teknologi Otomotif Lebih Canggih dari Jepang!

photo author
- Sabtu, 6 Januari 2024 | 04:20 WIB
Pabrik BYD Resmi Jadi Produsen Mobil Listrik Terbesar di Dunia. Foto: Istimewa
Pabrik BYD Resmi Jadi Produsen Mobil Listrik Terbesar di Dunia. Foto: Istimewa

iNSulteng – Kasus Skandal Daihatsu Jepang jadi pukulan telak untuk daihatu.

Skandal uji coba tabrak palsu yang terbongkar April 2023 lalu berimbas ke beberapa negara.

Daihatsu pun menghentikan produksi terhitung sejak akhir Desember 2023 hingga akhir Januari 2024.

Baca Juga: Penerimaan PPPK dan CPNS 2024 Kembali Dibuka, Catat Jadwalnya - Tanpa Tes?

Baca Juga: BYD Sukses Jadi Produsen Otomotif Raksasa Dunia Usai Tendang Tesla, Jepang Makin Tenggelam Apalagi Daihatsu!

Kasus ini nampaknya jadi bahan tertawaan Negara China yang kini punya Teknologi lebih canggih dari Jepang.

Industri otomotif China menjadi raksasa baru di tengah persaingan dengan produsen otomotif dunia.

Pabrikan negeri Tirai Bambu ini tak hanya mampu menunjukkan diri sebagai kekuatan baru dalam bisnis otomotif dunia namun juga mampu muncul sebagai pembuat mobil yang lebih modern dibanding Jepang terlebih dalam hal mobil listrik

Melansir Otodribe.com dari toyotaofficial.id, Takero Kato, Presiden Pabrik BEV Toyota menyatakan kerkejut dengan perkembangan manufakur China saat dirinya mengadakan kunjungan bisnis ke sana.

Menurut Kato, produsen kendaraan di China tak hanya sukses mempelajari teknologi otomotif, melainkan juga mentransformasi manufaktur dengan cepat.

Dia kaget ketika mengetahui mereka menggunakan alat dan mesin produksi yang lebih canggih dari Jepang.

"Untuk pertama kalinya, saya berhadapan langsung dengan daya saing komponen Cina. Di China, mereka tidak hanya belajar dan menerapkan teknologi, melainkan juga mentransformasi manufaktur dengan cepat," ujarnya.

"Melihat peralatan yang belum pernah saya lihat di Jepang dan manufaktur mereka yang canggih, saya dikejutkan rasa krisis - 'Kita dalam masalah!' Pada saat yang sama, saya mulai berpikir bahwa saya ingin menghabiskan sisa karier saya di China," tambahnya.

Berbincang mengenai EV, Tesla pun harus mengakui keunggulan BYD terhadapnya setelah penjualan Tesla dikalahkan oleh BYD.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X