Tim independen telah membuka hasil investigasinya dan ditemukan kejanggalan baru pada 174 item dalam 25 kategori pengujian.
Jumlah model mobil yang terlibat dalam skandal ini sekarang mencapai 64, termasuk 22 model yang dijual Toyota.
Meski demikian, pihak ADM mengklaim produk yang terlibat dalam skandal uji keselamatan tersebut bukan yang dipasarkan di Indonesia.
Sehingga distribusi dan pemasaran akan tetap berlangsung di Tanah Air sementara aktivitas ekspor dihentikan sementara.
Kendati begitu, Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub Danto Restyawan, mengaku kalau pihaknya akan terus memonitor aktivitas yang dilakukan ADM hingga dilangsungkan uji sampling dalam beberapa hari ke depan.
"Kita akan diam-diam melakukan sampling guna melihat langsung apakah produk dimaksud benar-benar sudah aman dan mentaati aturan berlaku soal keamanan. Bisa dibilang, proses-nya masih berjalan," ucap Danto saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.***