iNSulteng - Toyota perna menutup pabriknya di Jepang pada Agustus 2023 lalu.
Namun, fakta yang terjadi melah mencengangkan publik.
Betapa tidak, dalam penutupan pabrik sehari itu Toyota habiskan Rp5 triliun rupiah, Wow.
OBaca Juga: 5 Pabrik Mobil di Indonesia Tutup Ford Hingga Nissan, Ini Daftar Lengkapnya
Lantas apa penyebab Toyota memutuskan menutup pabriknya di Jepang tersebut?
Melansir ANTARA, Toyota menutup 14 pabrik di Jepang selama satu hari dan mengalami penundaan produksi secara signifikan akibat adanya “kesalahan” komputer yang menghalangi perusahaan tersebut untuk memesan komponen baru.
Dilaporkan Carscoops, Kamis (31/8) waktu setempat, kesalahan teknis tersebut dapat menghabiskan biaya lebih dari Rp5 triliun.
Insiden tersebut juga tidak hanya menimpa Toyota, namun berdampak pula pada pabrik Daihatsu, Hino, dan Lexus.
Meski produksi kini telah dilanjutkan kembali, penutupan tersebut telah mengganggu sistem yang sangat bergantung pada metode manufaktur perusahaan yang sangat dipuji itu.
Di mana selama ini, Toyota dikenal dengan sistem produksinya yang sangat tepat waktu, atau Just-In-Time (JIT).
Walau Toyota belum secara resmi mengkonfirmasi alasan penutupan tersebut, mereka menyatakan bahwa insiden itu bukan merupakan serangan siber.
Kejadian serupa juga pernah diberlakukan perusahaan otomotif raksasa asal Jepang itu pada tahun 2022, ketika pemasok komponen plastik mitra Toyota, Kojima Industries, mengungkapkan bahwa salah satu server file-nya telah terinfeksi virus.
Hilangnya produksi satu hari terjadi pada saat yang sulit bagi kepemimpinan perusahaan, dengan Koji Sato mengambil alih jabatan CEO dari ketua Toyota sebelumnya Akio Toyoda pada bulan April.