iNSulteng – Skandal Daihatsu Jepang soal uji coba keselamatan Palsu bikin geger Indoensia. Mobil apa saja yang terdampak skandal daihatsu?
Setidaknya ada 13 mobil Toyota bahkan terdampak di Indonesia, mulai Toyota Rush hingga Yaris Cross.
Saham Toyota pun anjlok alias terjun bebas mengenai dampak skandal Daihatsu Jepang tersebut.
Baca Juga: Skandal Daihatsu Jepang Saham Toyota Terjun Bebas – Toyota Rush Terdampak Benarkah Akan Ditarik?
Hal ini bisa berdampak juga pada kenyamanan berkendara para pengguna Toyota Rush dan mobil lainnya yang terlibat skandal Daihatsu Jepang.
Pengendara dibuat tak nyaman berkendara akibat kabar skandal Daihatsu Jepang soal uji coba keselamatan Palsu itu.
bloombergtechnoz.com melaporkan, Astra Daihatsu Motor (ADM)/Daihatsu Indonesia menginformasikan penghentian sementara produksi mobil untuk pasar ekspor.
Hal ini berkaitan dengan hasil investigasi skandal Daihatsu yang Motor Co terhadap skandal uji sertifkasi keselamatan di sejumlah negara.
"Sesuai arahan prinsipal, produksi ADM untuk pasar ekspor akan ditangguhkan sementara, menunggu konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor," bunyi keterangan pers Daihatsu Indonesia, dalam laman resminya, Jumat (22/12/2023).
"Daihatsu mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan hingga saat ini yang selalu memilih Daihatsu sebagai sahabat berkendara," lanjut pernyataan tersebut.
Dalam pernyataan resmi perusahaan tersebut, Daihatsu Indonesia juga meminta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
ADM bersama prinsipal, lanjutnya, telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan.
"Kendaraan Daihatsu juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku. Dan, kami pun tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia. Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman," lanjut pernyataan tersebut.
"Terkait proses sertifikasi, kami juga berkoordinasi penuh dengan otoritas pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan penentu proses homologasi di Indonesia. Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," lanjut pernyataan tersebut.
