Selanjutnya, koordinator Save Our Soccer (SOS) berharap kehadiran Saturo tak hanya mengangkat sepakbola putri Indonesia, tapi juga mendorong berputarnya kompetisi sepakbola putri nasional secara profesional, bersih, sehat, dan bermartabat.
"Karena lama vakum, saat ini, membangun sepakbola putri yang baru jauh lebih mudah dilakukan. Saya yakin Pak Erick punya program-program unggulan untuk bangun sepakbola putri, mulai dari segi pembinaan, kompetisi profesional dengan muaranya ke timnas.
Karena itu, saya ingin terobosan ini didukung dan kita semua, seperti Asprov, Askab, hingga klub profesional ikut berkontribusi menyemarakkan sepakbola putri Indonesia dengan membina para pemain putri," ungkap Akmal.***