Admin Akun Twitter @Opposite6890 Dikejar Polisi, IP Pernah Terdeteksi di Lingkungan Mabes Polri!

photo author
- Kamis, 28 Juli 2022 | 19:28 WIB
Akun yang diburu Polisi. Foto: tangkap layar
Akun yang diburu Polisi. Foto: tangkap layar

iNSulteng – Polda Metro Jaya menelusuri akun twitter @Opposite6890 yang diduga menyebar berita bohong terkait sejumlah pejabat Polri.

Tahun 2019 silam IP akun @Opposite6890 tersebut pernah terdeteksi di Lingkungan Mabes Polri, Waduh.

Kala itu Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (Kini Kadiv Humas) mengatakan IP Address Mabes Polri itu bisa diretas akun anonimus tersebut melalui Wifi di lingkungan Mabes Polri.

Baca Juga: Pihak Irjen Ferdy Sambo Sesalkan Pemakaman Kedinasan Brigadir J

Pasalnya, Wifi tersebut dapat diakses oleh masyarakat atau publik secara bebas di lingkungan Mabes Polri.

Terbaru atau tepat Juli 2022 pasca kasus penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo Duren Tiga, Jaksel akun itu kembali nyebar hoax.

Hal ini setelah seorang pria bernama AH admin akun Snack Video @RakyatJelata98 ditangkap atas dugaan penyebaran berita hoax tentang Polri.

Kamis 28 Juli 2022, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis menjelaskan, AH mengutip video di akun twitter @Opposite6890.

AH kini sudah ditetapkan tersangka akibat dugaan penyebaran berita bohong atau hoax.

Penyebaran berita bohong itu dijelaskan Kabid Humas Polda Metro Jaya, motif ekonomi.

 “Tersangka ini setiap meng-upload video atau postingannya tersebut bisa mendapatkan uang,” jelas Kombes Zulpan dalam konfresni pers.

Lanjut video diunggahnya di akun Snack Video lalu makin banyak yang baca makin banyak pendapatan.

Menurut Zulpan, sumber materi video tersangka berasal dari akun Twitter @Opposite6890 dan channel Telegram dengan nama yang sama.

Pelaku AH mempersunting atau edit dan menambahkan suara menggunakan sebuah aplikasi dan diunggah kembali ke SnackVideo @RakyatJelata98.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X