iNSulteng - Jaringan 5G belum juga tersedia di seluruh dunia, tapi jaringan generasi berikutnya, 6G, sudah mulai menjadi berita utama di jagad teknologi.
Qualcomm, Apple, Google, dan LG adalah pemain-pemain besar yang sudah berkomitmen untuk mengembangkan teknologi ini. Kini, Nokia tampaknya juga ikut bergabung.
CEO Nokia, Pekka Lundmark, dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos sebagaimana dilansir detikNET dari Gizmochina pada 31 Maret 2022, mengatakan bahwa jaringan 6G akan tersedia pada akhir dekade ini.
"Jaringan seluler 6G akan tersedia secara komersial pada tahun 2030," kata Pekka Lundmark, CEO Nokia, dalam forum tersebut.
2030 adalah tahun yang sangat sesuai dengan perkiraan Huawei, yang mengantisipasi bahwa teknologi 6G akan tersedia di pasar di sekitar tahun ini juga.
Lundmark percaya bahwa smartphone tidak lagi akan menjadi "antarmuka yang paling umum" ketika 6G sudah tersedia.
“Pada saat itu, ketika 6G sudah tersedia untuk global, smartphone seperti yang kita kenal sekarang ini tidak akan lagi menjadi antarmuka yang paling umum,” sambung Lundmark.
“Banyak dari teknologi di masa depan akan ditanam langsung ke dalam tubuh manusia. Pada tahun 2030, akan ada 'kembaran digital dari segalanya,' yang akan membutuhkan 'sumber daya komputasi yang besar'," tutup Lundmark.
Saat ini, perusahaan-perusahaan besar sudah mulai berinvestasi besar-besaran untuk pengembangan jaringan 6G.
Beberapa diantaranya adalah Qualcomm, Apple, Google, dan LG yang merupakan salah satu anggota dari satu kelompok kerja 6G.
Ironisnya, sementara 6G mulai dikembangkan, sejumlah besar pengguna masih belum beralih dari 4G ke 5G.