iNSulteng - Hari ini, Vivo X80 series resmi dirilis untuk pasar global pertamanya. Ia tiba negara tropis Asia Tenggara, Malaysia.
Sebagai flagship terkemuka dari Vivo, Vivo X80 series hadir sebagai smartphone global pertama yang menggunakan prosesor MediaTek Dimensity 9000, juga yang pertama menggunakan prosesor pencitraan Vivo V1+, dan yang pertama juga menggunakan sensor Sony IMX866.
Vivo X80
Mari mulai dengan desain, Vivo X80 mengusung layar AMOLED 6,78 inci melengkung di bagian depan dan panel belakang kaca datar dengan rumah kamera keramik persegi panjang di atasnya.
Baca Juga: Samsung Galaxy S21 FE vs POCO F4 GT: Perbandingan Spesifikasi
Layar ini menyuguhkan resolusi FHD+ (1080x2400 piksel), refresh rate 120Hz dan kecerahan hingga 1000 nits yang mencakup 100% gamut warna DCI-P3.
Terdapat punch-hole yang ditempatkan di tengah atas layar sebagai rumah untuk kamera selfie 32MP.
Mentenagai Vivo X80 versi dasar ini adalah Dimensity 9000 terbaru dari MediaTek, dipasangkan dengan hingga 12GB RAM LPDDR5 onboard dan penyimpanan 256GB dengan UFS 3.1 yang sangat cepat.
Memberi daya pada smartphone adalah baterai berkapasitas 4500mAh yang mendukung pengisian cepat 80W yang terdepan di kelasnya.
Vivo mengklaim bahwa dengan teknologi pengisian cepat ini, baterai X80 bisa terisi dari 0% hingga 50% dalam waktu 11 menit, dan 34 menit untuk terisi dari 0% hingga penuh 100%.
Untuk urusan fotografi, selain ISP pada chipset Dimensity 9000, Vivo X80 juga dibekali dengan ISP in-house pertama Vivo, yaitu Vivo V1+.
Vivo dengan bangga menyatakan bahwa dengan dukungan Vivo V1+ ISP yang dipadukan dengan chipset Dimensity 9000, memungkinkan mereka membuat algoritma kamera smartphone yang lebih baru dan lebih canggih untuk memastikan kamera ponsel memberikan hasil jepretan yang lebih baik.
Baca Juga: Samsung Galaxy M53 5G Meluncur di Indonesia dengan RAM 8GB dan Kamera 108MP, Segini Harganya
Untuk pengaturan kameranya, Vivo X80 mengemas tiga kamera di bagian belakangnya.
