iNSulteng - Di tengah ketatnya persaingan pasar ponsel ada satu nama yang agak asing di telinga kita atau mungkin ada yang emang belum pernah dengar sama sekali inilah dia Transsion Holding.
Tapi mungkin kalian tahu atau seenggaknya pernah dengar merek smartphone kayak Tecno, Itel dan Infinix.
Ternyata ketiga merek ini berada di bawah naungan atau merupakan sub brand dari perusahaan yang bernama Transsion Holdings.
Baca Juga: Alasan Telegram Jadi Sarang Konten Dewasa, Kok Bisa? Ini Penjelasan!
Nah dalam artikel kali ini kita akan bahas mulai dari mula berdirinya Transsion Holding dan terus lahirnya tiga merk andalan mereka yakni Tecno, Itel, Infinix, yuk simak.
Di Indonesia Transsion emang belum sekuat Xiaomi atau Samsung tapi di Afrika Transsion merajai pasar smartphone di sana mengalahkan Xiaomi bahkan Samsung.
Teknologi Transsion Holdings didirikan pada tahun 2006 oleh pria yang bernama George Zhu, Georgia Zhu adalah seorang pengusaha dan juga eksekutif yang punya banyak pengalaman di industri teknologi khususnya di bidang telekomunikasi dan perangkat mobile.
Sebelum mendirikan Transsion, Georgia Zhu pernah bekerja di salah satu perusahaan besar di bidang teknologi yang ada di Tiongkok yaitu Bird Mobile yang merupakan salah satu produsen ponsel lokal Tiongkok di awal tahun 2000-an.
Dari sinilah Georgia Zhu memahami bagaimana industri ponsel itu bekerja mulai dari bagaimana cara membuat ponsel dan bagaimana cara memasarkan ponsel terutama untuk wilayah negara berkembang.
Berbekal ilmu dan pengalamannya di industri ponsel ini, Georgia Zhu bertekad ingin memulai dan mendirikan perusahaannya sendiri.
Awalnya nama perusahaan yang dibuat Georgia Zhu bukanlah Transsion tetapi Tecno Telecom Limited yang nantinya diadaptasikan menjadi merek ponsel pertama mereka yaitu Tecno.
Setahun kemudian pada tahun 2007 Tecno Telecom Limited berganti nama menjadi Transsion Holdings pergantian nama ini menunjukkan kalau mereka enggak cuma akan mengelola satu nama atau satu merek aja tetapi ingin mengelola beberapa merek lain yang nantinya berada di bawah satu grup besar yaitu Transsion Holdings.