“Betul (Yan Bastian meninggal),” kata Wiwiek kala itu dihubungi iNSulteng.com.
Ya, untuk diketahui Indomaret adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang pemiliknya tidak hanya satu orang.
Kematian tak wajar dua petinggi Indomaret di bulan yang sama itu menjadi tanda tanya besar.
Lantas benarkah ada unsur kesengajaan meninggalnya bos Indomaret tersebut?.
SEJARAH INDOMARET
PT Indomarco Prismatama, beroperasi sebagai Indomaret, adalah jaringan pengecer waralaba di Indonesia. Indomaret merupakan salah satu anak perusahaan Salim Group.
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari dengan luas area penjualan kurang dari 200 m2.
Toko pertama dengan nama Indomart dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tanggal 20 Juni 1988, dikelola oleh PT Indomarco Prismatama. Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah memiliki lebih dari 230 gerai.
Jumlah gerai hingga tahun 2015 adalah 11.400 gerai dengan rincian 60% gerai adalah milik sendiri dan sisanya waralaba milik masyarakat. Sampai dengan Juni tahun 2021, jumlah gerai sebanyak 18.939 gerai.
Baca Juga: Bos Indomaret Meninggal, Ternyata yang Alami Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91 Kemarin
Baca Juga: Bos Indomaret Meninggal Kecelakaan di KM 91, Benarkah di Lokasi Angker?, Ini 5 Fakta Tol Cipularang!
Mitra usaha waralaba ini meliputi koperasi, badan usaha dan perorangan. Indomaret tersebar merata dari Sumatera, Batam, Jawa, Madura, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Motto perusahaan adalah Mudah dan Hemat.
AWAL MULA
Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai yang diberi nama Indomaret.
Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja.