iNSulteng - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta mengkritik statement Ketum PB HMI Raihan Ariatama yang diduga memberikan pujian berlebihan kepada Presiden Joko Widodo, usai 12 ketum organisasi mahasiswa yangb trgabung dalam kelompok Cipayung Plus bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu 23 Maret 2022 yang lalu.
Ketum PB HMI Raihan Ariatama salah satu ketum yang diundang menghadiri silaturahmi lembaga kemahasiswaan dengan presiden di istana negara.
Dirangkum dari kahminasional.com, HMI Cabang Yogyakarta mengaku kecewa dengan sikap ketum PB HMI.
Baca Juga: Viral Banjir Bandang di Bolaang Mongondo Timur Menghanyutkan 3 Rumah Warga
Karena menurut HMI Cabang Yogyakarta, pernyataan yang keluar dari Ketum PB HMI seakan-akan mengagungkan Presiden Joko Widodo.
Raihan mengatakan, pihaknya mendukung pemindahan IKN dari Jakarta ke Nusantara.
Bahkan, statement itu disampaikannya dengan penuh sukacita dan syukur.
Baca Juga: KOCAK BANGET! Takut Sandalnya Dicuri Saat Tarwih, Jamaah Ini Pasang Gembok di Sandal Jepitnya
Ketum HMI Cabang Yogyakarta, Anas Kurniawan, pun melancarkan kritik.
Menurutnya, pernyataan Raihan “mengukir luka” bahkan mencederai batin kader HMI dan rakyat Indonesia.
“Serta merendahkan martabat HMI sebagai organisasi perjuangan,” tegasnya dalam keterangan tertulis, Minggu 3 April 2022.
Baca Juga: Kapolri: Sambut Ramadhan dengan Penuh Syukur, Senantiasa Sebar Kebaikan
HMI Cabang Yogyakarta juga menganggap keterangan Raihan itu sebagai pernyataan seorang penjilat.
Apalagi dinilai menggunakan organisasi sebagai sarana memuaskan hasrat pribadi. Menurutnya, Raihan menyampaikan pernyataan tanpa mempertimbangkan independensi HMI. ***