iNSulteng- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap soal angka kecelakaan jalan yang terus naik setiap tahunnya.
Adapun keselamatan transportasi jalan adalah sebuah isu besar dan turut digarisbawahi untuk dilakukan penindakan.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub Danto Restyawan menjelaskan, pemerintah melakukan upaya koordinasi antar kementerian/lembaga, melalui program Lima Pilar Keselamatan Jalan, yang berpedoman terhadap rencana umum keselamatan jalan.
Baca Juga: Buka Inacraft 2022, Jokowi Ajak Masyarakat Cintai Produk Indonesia
Baca Juga: Kabar Kepastian Haji, DPR Harap Indonesia Dapat Kuota 221.000 Jemaah
"Pada 2020 lalu tercatat angka kecelakaan sebanyak 100 ribu. Dan fatalitas sebanyak 23 ribu. Sementara di tahun 2021 terdapat 103 ribu kecelakaan dan 25 ribu fatalitas," ujarnya, dalam Sidang Para Pakar Keselamatan Transportasi Jalan secara virtual, di Jakarta, Rabu 23 Maret 2022.
"Artinya, dalam satu tahun terjadi kenaikan 3.000 kecelakaan dan 2.000 fatalitas," tegas Danto.
Masih dari penuturannya, kondisi ini tentu jadi perhatian utama pemerintah. Karena itu, dirinya mengajak stakeholder terkait untuk bahu membahu mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas.
Kemenhub tidak ingin dampak angka peningkatan kasus kecelakaan jalan ini berlanjut. Sehingga bisa berakibat sangat panjang dan menyedihkan.
Di kesempatan yang sama, Danto pun berharap, kolaborasi yang baik bisa membuat masyarakat khususnya pengguna transportasi jalan dapat memperoleh perlindungan dan keselamatan yang lebih baik.
"Keselamatan transportasi jalan harus mendapat prioritas tinggi dalam tata kelola transportasi kita," pungkasnya.***
