iNSulteng- Sebanyak 90 mahasiswa Papua yang terlibat aksi unjuk rasa berujung ricuh di depan kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta pada Jumat 11 Maret 2022 diamankan. 89 diantaranya kini sudah dipulangkan polisi.
"89 orang sudah dipulangkan, sisa satu yang belum karena terkait dengan pemukulan Kasat Intel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan.
Sebelumnya pada Jumat sore kemarin, puluhan mahasiswa Papua diamankan ke Stadion Presisi Polda Metro Jaya. Mereka dikumpulkan dan di data sebelum akhirnya dipulangkan.
Baca Juga: Polda Metro Lakukan Pengawalan Demo Buruh di Depan DPR
Baca Juga: Polda Metro Kerahkan 2.756 Personel Amankan Aksi Demo PA 212 di Kemenag
Di sisi lain, Zulpan menyebut pihaknya masih terus menyelidiki kasus pemukulan mahasiswa terhadap Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat. Pelaku nantinya bisa diberikan penindakan tegas.
"Polisi akan melakukan tindakan hukum pada aksi-aksi kekerasan yang dilakukan kepada petugas," sambungnya.
Sebagai informasi, puluhan mahasiswa Papua menggelar aksi unjuk rasa menolak pemekaran wilayah Papua menjadi enam wilayah pada Jumat 11 Maret 2022 di depan kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat.
Enam provinsi yang diusulkan menjadi daerah otonomi baru itu antara lain Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan, dan Papua Tabi Saireri.
Rencana pemekaran ini mengacu pada pada UU Otonomi Khusus Nomor 2 Tahun 2021. Pemekaran diklaim untuk mempercepat pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, serta mengangkat harkat dan martabat OAP.***