Target Kapolri Tahun 2022 Indonesia Bebas dari Aksi Teror

photo author
- Kamis, 17 Februari 2022 | 10:57 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)

iNSulteng- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta personel Densus 88 Antireror Polri dapat mewujudkan Indonesia yang bebas dari serangan aksi teror pada 2022. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan Senior Level Meeting Densus 88 di Bali pada Rabu 16 Februari 2022.

"Di 2022 ini, kita menargetkan Indonesia zero attack. Anggota polri harus siap menghadapi sebuah perubahan, kuncinya kita terus belajar, mengembangkan kemampuan, meningkatkan kemampuan, mengembangkan organisasi Densus 88," tegas Listyo Sigit di hadapan anggotanya.

Mantan Bareskrim Polri ini mengungkapkan, dirinya mengetahui bahwa anggota Densus 88 memiliki tugas amat besar dan acap kali jarang bertemu dengan keluarga tercinta karena harus mengemban tugas penting pencegahan aksi terorisme.

Baca Juga: CEK PENCAIRAN BLT UMKM 2022, Sudah Ada Pengumuman Resmi Dari Pemerintah?

Baca Juga: Naik Lagi, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Hari Ini Rawat 3.947 Pasien

"Saya tahu karena menjalankan tugas jarang bertemu dengan keluarga ada yang satu bulan, dua bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Ini menjadi perhatian khusus kita. Salam hormat untuk keluarga rekan-rekan," tandas Listyo Sigit.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Densus 88 Antireror Polri dapat mengamankan perhelatan skala internasional balap MotoGP maupun pertemuan pemimpin negara G20 yang akan berlangsung di Indonesia pada 2022.

"Indonesia akan banyak melaksanakan kegiatan internasional. Di Maret akan ada balap Moto GP dihadiri 24 peserta dari sejumlah negara. Tentunya ini harus kita amankan. Presidensi juga bagian yang harus kita amankan. Even Presidensi adalah wajah Indonesia dalam menjaga kehormatan sebagai penyelenggara," urainya.

Ia menyebutkan pesan dari Presiden Joko Widodo adalah agar tidak ada satupun tindakan teror yang terjadi selama perhelatan skala internasional di Indonesia tersebut.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X