Orang Kaya di Jakarta Disarankan Tak Manfaatkan Fasilitas Isoter Pemerintah

photo author
- Selasa, 15 Februari 2022 | 16:23 WIB
Salah satu lokasi isolasi pasien Covid-19 yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta. (Foto: PMJ News/JSC)
Salah satu lokasi isolasi pasien Covid-19 yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta. (Foto: PMJ News/JSC)

iNSulteng- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai SKPD terkait pengelolaan enam tempat isolasi terkendali (Isoter) di DKI Jakarta.

Dia menyatakan, berdasarkan banyak saran dari berbagai pihak termasuk DPRD DKI Komisi A, pemanfaatan isoter akan diperuntukkan pada masyarakat menengah ke bawah.

"Kita harapkan keluarga mampu, orang kaya, agar memanfaatkan hotel-hotel yang berbayar," ujar Isnawa saat rapat bersama DPRD DKI Jakarta, Selasa 15 Februari 2022.

Baca Juga: Selama PTM, Pemprov DKI Imbau Orangtua Ingatkan Anak Patuhi Prokes

Baca Juga: Meledak! Sebanyak 22.786 Orang Terpapar Omicron di Kota Tangsel

Isnawa pun meminta masyarakat yang mampu membayar untuk isolasi, diharapkan membiayai isolasi mandiri di tempat lain. Pasalnya, lokasi isoter yang dikelola Pemprov DKI disupport mulai dari makanan hingga kebutuhan obat-obatan.

"Jadi mereka (warga mampu) tidak mengganggu porsi untuk orang-orang kecil," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan lokasi isolasi terkendali (Isoter) di DKI Jakarta. "Sudah kami sampaikan, kami siapkan ada beberapa penambahan," jelas Riza di Balai Kota DKI Jakarta.

Riza menyebut penambahan-penambahan itu akan mencakup lokasi-lokasi rumah susun, Gedung Olahraga (GOR) hingga Pusdiklat. Hal ini sesuai dengan arahan dari Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo, untuk menyiapkan gedung milik pemerintah bagi isolasi masyarakat.

"Tapi kita berharap tempat yang disiapkan tidak digunakan, mudah-mudahan kasusnya menurun," tukasnya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X