iNSulteng - Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar menyebutkan korban jiwa akibat bencana erupsi Gunung Semeru tercatat satu orang meninggal dunia dan 10 orang belum bisa dievakuasi dari Dusun Curah Kobokan Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Indah dalam keterangannya pada telekonferensi pers yang dipantau di Jakarta, Sabtu 4 Desember 2021, mengatakan 10 orang yang belum dievakuasi lantaran ada hambatan lumpur setinggi lutut orang dewasa.
"Masih ada sekitar 10 orang yang masih belum bisa dievakuasi, karena lokasinya agak sulit, evakuasi lamban karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi dikarenakan lumpur setinggi sampai lutut kaki," kata Indah.
Baca Juga: Akun Twitter Siskaee Hilang, Pelaku Pamer Payudara di Bandara YIA Akhirnya Ditangkap !
Baca Juga: Siskaee Pamer Payudara Saat Naik Ojol, Video Lama Dicari Lagi Usai Kejadia di Bandara YIA
Indah mengatakan di Dusun Curah Kobokan terdapat 300 KK yang sebagian besar sudah mengungsi.
Dia menyebut terdapat kurang lebih 41 orang korban luka bakar akibat lahar panas yang dievakuasi di Puskesmas Penanggal. Beberapa korban dengan luka bakar serius dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Haryoto, Rumah Sakit Bhayangkara, dan sebagian di RSUD Pasirian.
"Di Puskesmas Candipuro ada sekitar tujuh orang yang sedang dirawat, sedangkan di Puskesmas Penanggal tersisa kurang lebih 10 orang," kata Indah.
Baca Juga: Terekam Sejak 1818, Berikut Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Puluhan Warga Alami Luka Bakar
Di antara para pengungsi juga terdapat dua orang ibu hamil yang usia kandungannya mencapai delapan bulan dan sembilan bulan. ***