iNSulteng – Kabar gembira dari dr. Tirta soal efektifitas Vaksin Sinovac yang mana dapat mencegah kematian.
Pemilik nama lengkap dr. Tirta Mandira Hudhi itu mengungkapkan berdasarkan penelitian di Chili, bahwa Vaksin Sinovac mampu mencegah 86 persen kematian.
Namun, dr. Tirta menjelaskan bahwa efektifitas itu berlaku bagi seseorang yang menerima Vaksin Sinovac dengan dosis lengkap.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Minta Maaf Terkait dana hibah Rp2 triliun Akidi Tio Karena Keberadaannya Tak Jelas!
“Berdasarkan penelitian di Chili, bagi yang telah menerima dua dosis lengkap,'' jelasnya dalam unggahan di akun Insgramnya @dr.tirta sebagai dikutip iNSulteng pada Kamis, 5 Agustus 2021.
Lebih jauh lagi, Vaksin Sinovac 87,5 persen mencegah penderita Covid-19 dirawat di rumah sakit dan 86,3 persen mencegah kematian.
Menanggapi data penelitian itu, dr. Tirta menilai merupakan kabar yang membahagiakan. Mengingat Indonesia dominan memakai jenis Vaksin Sinovac.
Baca Juga: Ada-Ada Saja, Artis Ini Bugil di Pinggir Jalan dan Akhirnya Ditangkap Polisi
''Good news untuk Indonesia yg dominan memakai sinovac ? Penelitian dilakukan di 10.2 juta orng di chilli,'' ujarnya.
Kendati begitu, dr. Tirta mengakui jika vaksin memang tidak bisa mencegah penularan. Akan tetapi mamu melindungi dari gejala berat.
Selain itu, dr. Tirta juga menekankan bahwa vaksin bukanlah obat.
Baca Juga: Link Twibbon HUT ke-76 RI, Ini 20 Daftarnya dan Download!
''Vaksin tidak mencegah penularan, vaksin melindungi kita dari gejala berat jika tertular. Vaksin juga bukan obat,” jelasnya.
Vaksin yg bagus, adalah vaksin yg tersedia. Apapun merknya. Semakin banyak sample yg dilibatkan, semakin bisa menggambarkan kondisi di sana, dan membuat jurnal penelitian bisa jadi sumber referensi ilmiah,'' lanjut dr. Tirta.***
