iNSulteng – Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto naik pitam usai mendengar isu pemecatan penyidik senior KPK Novel Baswedan serta puluhan pegawai lainnya.
Novel Baswedan serta puluhan pegawai KPK lainnya diisukan tidak lulus tess assessment wawasan kebangsaan.
Bambang Widjojanto, menilai pembusukan di KPK makin degil dan bengis dengan ditandai menyingkirkan insan terbaik KPK yang berintegritas.
Baca Juga: Terkait Uji Wawasan Kebangsaan, Mardani Ali Sera Justru Merasa Aneh dan Lucu
“Pembusukan di KPK makin degil dan bengis.. Insan terbaik di KPK tengah disingkirkan,” ucapnya seperti dikutip iNSulteng.com dari akun twitternya @KataBewe pada Selasa, 4 Mei 2021.
Kehadiran Novel Baswedan dan pegawai KPK lainnya dinilai terbukti dalam menegakkan marwah KPK.
Hal itu terbukti mampu menuntaskan banyak mega korupsi, mulai dari kasus bansos, pimpinan DPR RI hingga unsur pimpinan KPK.
Baca Juga: Sepanjang April 2021 Terjadi 807 Kali Gempa Tektonik
Olehnya itu, Bambang Widjojanto sangat menyayangkan jika benar Novel Baswedan dan pegawai KPK dipecat hanya karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan.
“Mereka yang terbukti menegakkan marwah KPK, dihabisi. Padahal, ada belasan kasus mega korupsi sedang diperiksa mereka, mulai dari Bansos, pimpinan DPR, penyidik dan unsur Pimpn KPK sendiri,” jelasnya.
Seperti diketahui, KPK mengaku telah menerima hasil tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status pegawai ke ASN.
Baca Juga: Ingat! Tak Ada Pawai Takbiran dan Pesta Kembang Api
Saat ini, KPK belum mengumumkan nama-nama yang lulus dalam tes tersebut.
Namun isu sejumlah pegawai tidak lulus tes sudah beredar luas, bahkan Novel Baswedan juga diisukan tidak lulus tes.***
