Rocky Gerung Sebut Pemerintah Tak Berhitung Dampak dari Operasi Besar-besaran Papua

photo author
- Sabtu, 1 Mei 2021 | 00:19 WIB
Kondisi terkini di tiga lokasi di Papua usai baku tembak TNI-Polri dan KKB papua (Dok. Humas Polda Jateng)
Kondisi terkini di tiga lokasi di Papua usai baku tembak TNI-Polri dan KKB papua (Dok. Humas Polda Jateng)

iNSultengPengamat Politik Rocky Gerung menyebut pemerintah tidak berhitung dampak dari operasi besar-besaran menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

Bukan hanya itu, juga dampak dari penetapan status KKB Papua sebagai teroris hanya karena tindakan kekerasan yang menewaskan Kepala BIN Daerah atau Kabinda Papua beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Jumat, 30 April 2021.

Baca Juga: Soal Rencana Operasi Besar-besaran, Rocky Gerung Ingin Diplomasi Diperkuat daripada Kekuatan Militer

“Hanya karena kejadian yang cukup tragis menewaskan Kepala BIN Daerah Papua. Kita tidak pernah berhitung, apakah karena pristiwa itu, statusnya dinaikkan,” jelasnya seperti dikutip iNSulteng.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Rocky Gerung memandang dampak dari operasi besar-besaran di Papua itu hanya akan melemahkan diplomasi Indonesia terhadap dunia Internasional.

Padahal, pemerintah selama ini terus meyakinkan mampu menangani Papua, baik konflik yang terjadi maupun pembangunannya.

Baca Juga: Rencana Operasi Besar-besaran Berantas KKB Papua, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Membabi Buta

Rocky Gerung memandang, pemerintah perlu memaksimalkan diplomasi Indonesia daripada mengerahkan kekuatan militer untuk operasi besar-besaran menumpas KKB Papua.

“Apa kita tidak berhitung bahwa diplomasi kita berhenti nantinya. Karena kita menginginkan kemampuan diplomasi dimaksimalkan, supaya Internasional melihat Indonesia mampu menangani Papua,” jelasnnya.

Selain itu, dikhawatirkan akan menimbulkan korban jiwa yang lebih banyak lagi, baik dari pihak TNI dan KKB maupun masyarakat sipil.

Baca Juga: Pemerintah Mau Sikat KKB Papua, Benny Wenda Kirim Surat ke Jokowi, Begini Isinya

Jika hal itu terjadi, Rocky Gerung khawatir HAM di Papua akan kembali menjadi sorotan Internasional.

“Kita nanti hitung berapa korban terjadi di Papua, yang pasti tidak akan diberitakan di dalam negeri. Tapi nanti di luar negeri akan muncul berita dan  susah juga kita counter. Karena operasi militer pasti begitu,” katanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X