Berantas KKB Papua, Benny Wenda Ajak Jokowi Duduk Bersama : Presiden dengan Presiden

photo author
- Kamis, 29 April 2021 | 01:19 WIB
Pegiat separatisme Papua, Benny Wenda, menyatakan Partai Komunis Tiongkok telah menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Papua.
Pegiat separatisme Papua, Benny Wenda, menyatakan Partai Komunis Tiongkok telah menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Papua.

iNSulteng - Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda merespon perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Respon itu disampaikan Benny Wenda melalui surat pernyataannya yang diunggah di laman ULWMP pada Selasa, 27 April 2021.

Perintah tersebut dikeluarkan usai Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny dikabarkan gugur dalam baku tembak dengan KKB.

Baca Juga: BIN Labeli KKB Papua sebagai Teroris, Begini Kata Kapolri

Dalam surat pernyataannya, Benny Wenda mengajak Jokowi untuk duduk bersama sebagai sesama presiden untuk mencari solusi dari konflik tersebut.

Seperti diketahui, Benny Wenda menuliskan surat pernyataannya sebagai Presiden Sementara ULMWP. 

"Daripada merespons dengan pelanggaran HAM lebih jauh. Anda harus duduk dengan saya, presiden dengan presiden, dan menemukan jalan damai untuk memecahkan konflik kita," katanya seperti dikutip iNSulteng.com dari laman ULWNP pada Kamis, 29 April 2021.  

Menurut Benny Wenda, perintah Jokowi membuat warga Papua Barat ketakukan. Ia mengaku telah menerima laporan banyak warga melarikan diri karena trauma akan kehadiran militer.

Baca Juga: Pemerintah Mau Sikat KKB Papua, Benny Wenda Kirim Surat ke Jokowi, Begini Isinya

“Dalam 24 jam terakhir kami mendapat laporan bahwa orang-orang meninggalkan desa untuk mengantisipasi tindakan keras tersebut,” katanya.

Mengingat hal itu, Benny Wenda juga meminta Jokowi segera menarik pasukan dari Papua.  

“Helikopter dikerahkan ke desa-desa, mengingatkan saya tentang apa yang terjadi pada tahun 1977 ketika saya masih kecil,” jelasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X