iNSulteng - Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberikan klarifikasi terkait informasi bahwa ada ribuan warga Kabupaten Siak yang mengamuk karena tidak lagi mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) usai dilakukan pemadanan data pada Dinas Sosial setempat.
“Kami melakukan pemantauan penyaluran dan tidak ditemukan warga mengamuk karena tidak menerima bantuan lagi. Tapi yang ada warga mempertanyakan alasan dan hal itu dianggap wajar-wajar saja,” ujar Biro Humas Kementerian Sosial RI, Hendrasari, Minggu 25 April 2021.
Klarifikasi tersebut disampaikan Hendra berdasarkan hasil pemantauan di Kabupaten Siak dan tidak ditemukan adanya warga yang mengamuk karena tidak lagi menerima bantuan.
Tak hanya Mensos, klarifikasi serupa juga disampaikan Kepala Dinas Kabupaten Siak, Wan Idris yang membantah dengan tegas bahwa ada warga yang mengamuk karena tidak lagi menerima bantuan. "Yang ada mempertanyakan alasan tidak menerima lagi bantuan," tegasnya.
Baca Juga: Mau Tahu Berapa THR yang Wajib Kamu Terima? Simak Cara Menghitungnya di Sini
Diketahui, Kementerian Sosial telah menidurkan 21.156 juta data penerima bantuan Pemerintah. Hal itu karena beberapa kondisi, yaitu ada nama ganda dan ganda menerima bantuan.
Sesuai aturan penerima PKH bisa menerima BPNT, namun penerima BST tidak bisa menerima jenis bantuan lainnya. ***
