iNSulteng - Tak hanya masyarakat pada umumnya. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay juga ikut angkat bicara terkait kasus penganiayaan perawat di RS Siloam Sriwijaya, Palembang.
Dilansir iNSulteng.com dari laman pan.or.id, Saleh mengutuk keras tindakan pelaku kekerasan kepada Christina Ramauli Simatupang. Saleh menyebutkan, tindakan tersebut jauh dari norma dan adat istiadat yang ada di masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Penganiaya Perawat di Palembang Sempat Ngaku Sebagai Polisi, Ini Kata Kapolda Sumsel
Dia menegaskan, tindakan kekerasan dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan.
“Perawat itu kan kerjanya membantu orang sakit. Mengobati, mendampingi, melayani kebutuhannya selama dirawat, dan lain sebagainya. Tentu sangat tidak pantas, mereka menerima perlakuan kasar. Apalagi, dari pasien yang ada di RS tempat mereka bekerja,” kata Saleh, dilansir dari Beritasatu.com, Sabtu 17 April 2021.
Baca Juga: Aniaya Perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang JT Kena Pasal Berlapis
Adanya kasus terjadi di RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Saleh mendorong agar kasus tersebut segera dilaporkan kepada aparat penegak hukum. Dengan begitu, pelaku tindak kekerasan dapat diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“Ini tidak bisa dibiarkan sebab dapat mencoreng pelayanan kesehatan kita di Tanah Air,” kata Saleh.
Baca Juga: Soal Penganiayaan Perawat di Palembang, PPNI Banggai: Kami Mengutuk Keras
Saleh meyakini pihak kepolisian akan segera mengusut kasus tersebut. Apalagi, kasus ini sudah menjadi perhatian publik.
“Video tindak kekerasan yang ada, sudah banyak disaksikan oleh masyarakat. Masyarakat tentu menantikan bagaimana kasus ini dapat diselesaikan oleh aparat penegak hukum,” ucapnya. ***
Reporter: Andi Ardin