iNSulteng - Untuk menggelar sekolah tatap muka ditengah pandemi Covid-19, ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Pasalnya, ada sejumlah tahapan yang harus dipenuhi agar sekolah tatap muka seperti sediakala bisa dilaksanakan kembali.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut setidaknya ada sejumlah tahapan yang harus dilalui pemerintah saat akan menggelar sekolah tatap muka di tengah pandemi yang masih melanda Tanah Air.
Baca Juga: Gubernur Khofifah: Jawa Timur Tak Perlu Beras Impor!
"Saya mungkin mau menjelaskannya bukan dari konteks hanya vaksinasi. Membuka suatu aktivitas kegiatan sosial, ekonomi salah satunya pendidikan, itu ada tahapan-tahapan yang dilalui," jelas Wiku kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 22 Maret 2021.
Menurut Wiku, ada lima tahapan yang harus dilalui saat akan membuka sekolah tatap muka. Ia merinci kelima tahapan itu adalah prakondisi, timing, prioritas, koordinasi, dan monitoring.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat Tipis, Didorong Pelemahan Yield Obligasi AS
"Ada lima tahapan. Pertama prakondisi, kedua adalah timing, kapan dibukanya, yang ketiga adalah prioritas, sektor mana yang dibuka atau daerah mana yang dibuka, kemudian berikutnya keempat adalah koordinasi pusat dan daerah," tuturnya.
"Jadi kan Indonesia luas, jadi untuk bisa membuka tentunya harus ada koordinasi pusat dan daerah agar siap dengan baik. Dan yang kelima itu adalah monitoring dan evaluasi," sambungnya.
Baca Juga: Cek Rekening Sekarang BLT UMKM Rp2,4 Juta Cair Maret 2021, Pastikan Sudah Daftar !
Dari lima tahapan itu, lanjut Wiku, pemerintah bisa mengetahui apakah sekolah tatap muka bisa kembali dibuka atau tidak.
"Dari kondisi itu kita akan tahu apakah kita buka (sekolah tatap muka) atau gas, itu berjalan baik. Yang penting kan prinsipnya adalah masyarakat produktif dan aman Covid-19. Itu yang harus dijaga," ungkapnya.***