iNSulteng - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, memandang rencana pemerintah untuk impor satu juta ton beras kurang tepat.
Hal itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitternya @MardaniAliSera yang diunggah pada Jumat, 12 Maret 2021.
Sangat tidak tepat rencana impor dilakukan saat panen raya," tulisnya sebagaimana dikutip iNSulteng.Com pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Baca Juga: Terkonfirmasih Covid-19, Tukang Bangunan se Sulteng Doakan Anggota DPRD Imran Latjedi
Baca Juga: Anggota DPRD Sigi Terkonfirmasi Positif Covid 19, Rasakan Sesak dan Demam Tinggi
Mengenai kondisi itu, Mardani kemudian memaparkan kondisi pertanian saat ini, yang mana produksi beras melimpah. Namun, kualitas gabah atau beras tampak menurun. Akibat dari kondisi itu, harga beras pun ikut turun.
Jika pemerintah benar akan mengimpor beras dalam jumlah tersebut, Mardani khawatir makin mempersulit kondisi para petani.
"Produksi melimpah & kualitas gabah/beras menurun, harga pun ikut turun. Kondisi yang sedang turun ini akan makin tertekan dalam karena impor," jelasnya.
mengingat dampak yang dikhawatirkan itu, Mardani menilai rencana pemerintah impor beras merupakan sebuah pengkhianatan terhadap usaha petani.
"Jelas menghianati usaha petani yang amat menunggu momentum panen raya," tegasnya.***
Reporter : Rafiq