Enam Tim Raksasa Bersaing Ketat Juara Piala Dunia Club, Siapa Saja?

photo author
- Kamis, 4 Februari 2021 | 07:52 WIB
Trofi Piala Dunia Antarklub. /fifa.com
Trofi Piala Dunia Antarklub. /fifa.com

iNSultengBayern Munich akan terbang ke Qatar pekan ini sambil mengincar gelar Piala Dunia Klub. Mereka berstatus sebagai wakil Eropa di turnamen yang diikuti enam tim tersebut.

Berikut ini adalah tim-tim yang akan bersaing dengan Bayern, sambil menjaga harapan mengakhiri dominasi Eropa di kompetisi ini dalam tujuh tahun terakhir.

Palmeiras

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Tahun 2021 Dialihkan ke Prakerja, Yuk Cek dan Daftar !

Sebagai juara kompetisi klub elit Amerika Selatan Piala Libertadores, Palmeiras merupakan ancaman paling serius bagi Bayern di Qatar. Dari empat gelar Piala Dunia Klub yang tidak dimenangi oleh tim dari Eropa, keempat penghargaan itu terbang ke Brasil. Corinthias menjadi juara pada edisi 2000 dan 2012, Sao Paulo pada 2005, dan Internacional pada 2006.

Palmeiras merupakan klub paling sukses di Brasil dengan sepuluh gelar nasional. Mereka memenangi trofi Piala Libertadores untuk kedua kalinya pada akhir pekan silam, berkat kemenangan 1-0 atas Santos melalui gol yang dicetak Breno Lopes pada menit kesembilan tambahan waktu.

 

Baca Juga: Perusahaan Tambang di Sulteng Cari Solusi Pembangunan Kawasan Industri Morowali

Mantan bintang Shakhtar Donetsk Luiz Adriano, yang kembali ke Brasil pada 2019 setelah satu dekade berkarier di Eropa, pertama kali dilirik klub Ukraina itu setelah tampil gemilang saat berseragam Internacional pada Piala Dunia Klub 2006. Saat itu klub asal Porto Alegre tersebut menang 2-1 atas Barcelona di final.

Gabriel Menino merupakan gelandang serba bisa namun ia juga kerap diplot sebagai bek kanan. Gabriel merupakan salah satu nama yang disebut-sebut diminati klub-klub Eropa. Selain Gabriel, klub-klub raksasa benua biru juga dilaporkan tertarik kepada penyerang 18 tahun Gabriel Veron, yang absen di final Piala Libertadores karena cedera.

Al Ahly

Klub raksasa Mesir itu memenangi gelar Liga Champions Afrika kesembilan mereka tahun lalu, usai menaklukkan rival sesama Kairo Zamalek pada final pertama yang mempertemukan dua tim dari negara yang sama.

Baca Juga: Sebanyak 131 Jenazah Pasien COVID 19 Dimakamkan Selama Januari

Pelatih asal Afrika Selatan Pitso Mosimane menjadi pelatih ketiga yang memenangi turnamen itu dengan dua klub, setelah sebelumnya mengantarkan Mamelodi Sundowns menjadi juara pada 2016. Al Ahly hanya kemasukan delapan gol dari 34 pertandingan untuk meraih gelar Liga Mesir kelima mereka secara beruntun, dan menjuarai Piala Mesir melalui adu penalti pada Desember.


Mereka akan tampil di Piala Dunia Klub untuk keenam kalinya. Pencapaian terbaik Al Ahly adalah finis di posisi ketiga 15 tahun silam, ketika mereka dikalahkan oleh Internacional yang kemudian menjadi juara pada fase semifinal.

Mohamed Magdy yang gol penentu kemenangannya ke gawang Zamalek memastikan tiket Al Ahly ke Qatar, merupakan satu dari beberapa pemain timnas Mesir yang ada di skuat mereka.

Baca Juga: Tiga Ekor Buaya Muara Ganas Dilepas di Taman Nasional Berbak, Berani Berkunjung?

Ulsan Hyundai

Klub Korea Selatan itu kembali ke Qatar enam pekan setelah mereka menjuarai Liga Champions Asia. Ulsan telah mengantungi sembilan kemenangan beruntun saat turnamen yang sempat tertangguhkan itu dimulai kembali setelah direlokasi ke Qatar.

Meski demikian, terdapat sejumlah perubahan signifikan di tubuh Ulsan.

 



Mantan bintang tim nasional Hong Myung Bo, sosok penting yang turut membawa timnas Korea Selatan ke semifinal Piala Dunia 2002, telah menggantikan Kim Do Hoon sebagai pelatih.

Sementara itu, penyerang veteran asal Brasil Junior Negrao, yang mengemas dua gol pada final Desember untuk mengamankan kemenangan atas klub Iran Perepolis dan mengoleksi 26 gol dari 27 pertandingan Liga Korsel musim lalu, telah hengkang.

Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Sulteng

Tigres UANL

Klub Meksiko itu mengakhiri penantian panjang mereka terhadap mahkota Liga Champions CONCACAF dengan kemenangan dramatis atas Los Angeles FC pada final 2020.

Setelah menjadi runner up pada tiga dari empat edisi sebelumnya, Tigres akhirnya mengangkat trofi usai mantan penyerang Marseille Andre-Pierre Gignac mengemas gol penentu kemenangan di Orlando.

Gignac (35) memiliki catatan harum di klub Meksiko tersebut. Ia mengoleksi 144 gol dari 244 pertandingan sejak didatangkan dengan status free transfer pada 2015, meski penampilannya mungkin sedikit menurun akibat cedera pinggang yang dideritanya bulan lalu.

 

Baca Juga: Update Harga Minyak Mentah AS 2021 Setelah Anjlok Setahun

Pemilik tujuh gelar Liga Meksiko itu melakukan debutnya di Piala Dunia Klub. Belum pernah ada tim dari wilayah tersebut yang pernah mencapai final.

Al Duhail

Berstatus juara bertahan Liga Qatar, Al Duhail mendapat bye untuk melewati putaran pertama setelah perwakilan Oseania Auckland City mengundurkan diri akibat pandemi COVID-19.

Dilatih oleh mantan pemain internasional Prancis Sabri Lamouchi, AlDuhail dapat mengandalkan permainan pemain timnas Maroko Medhi Benatia, yang pernah membela Bayern dan Juventus, di area pertahanan mereka.

Sebagian besar daya gedor Al Duhail muncul dari duet pemain Brasil Edmilson Junior dan Dudu. Dudu pernah dua kali membela Palmeiras di fase grup Piala Libertadores, sebelum pindah dengan status pemain pinjaman ke Qatar pada Juli silam.

Baca Juga: 13 DPC Tambah 1 DPD Sulteng Tegas Dukung AHY

Almoez Ali, yang mengukir sembilan gol untuk timnas Qatar saat mereka menjuarai Piala Asia 2019, adalah pemain lain yang layak dipantau, bersamaan dengan penyerang Kenya Michael Olunga yang belakangan direkrut dari klub Jepang Kashiwa Reysol.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Firman Badjoki

Tags

Rekomendasi

Terkini

X