ANEH BIN AJAIB: Harga Vaksi Belum Ditetapkan, Sejumlah RS Dikabarkan Telah Tentukan Harga

photo author
- Jumat, 18 Desember 2020 | 10:01 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Unsplash/Daniel Schludi)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Unsplash/Daniel Schludi)

iNSulteng - Sejumlah Rumah Sakit dikabarkan telah menetapkan harga vaksin COVID-19, padahal diketahui belum ada ketentuan penetapan harga vaksin tersebut.

Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamuddin menyesalkan maraknya sejumlah rumah sakit (RS) di Indonesia, seperti RS UII, RS Primaya Hospital, RSU Bunda Jakarta yang telah membuka pendaftaran dan menetapkan harga vaksinasi Covid-19, sementara belum ada penetapan ketentuan vaksinasi oleh pemerintah. Azis mengimbau seluruh RS di Indonesia, masyarakat dan pihak-pihak terkait agar dapat menunggu arahan dari pemerintah.

Baca Juga: Apa Itu Swab Antigen? yang Dilaksanakan Saat Ops Lilin 2020 !

“Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa pemberian vaksin kepada Masyarakat gratis. Pihak rumah sakit jangan offside, harap bersabar, tunggu regulasinya, tunggu arahan, dan keputusan pemerintah kembali. Kementerian Kesehatan perlu mengkoordinir rumah sakit agar tidak mencuri start sampai diterbitkannya peraturan resmi dari pemerintah,” kata Azis dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Kamis 17 Desember 2020.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI itu pun mendorong pemerintah dan Kemenkes untuk segera menerbitkan regulasi terkait program vaksinasi, untuk menghindari komersialisasi dan proses teknis di lapangan. Peraturan tersebut harus dapat memastikan program vaksinasi berjalan lancar dan efektif untuk menuntaskan pandemi Covid-19, serta tidak menimbulkan benturan pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Enam Santri Bawa Busur Panah diduga Akan ke Jakarta Ikut Demo, Akhirnya Begini Nasibnya

"Peraturan terkait vaksinasi harus mengatur secara detail mekanisme vaksinasi, harga vaksin, bagaimana ketentuan vaksin mandiri, bagaimana ketentuan vaksin subsidi, Skala prioritas distribusi vaksin, tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 serta pasien-pasien yang kritis perlu diprioritaskan, rumah sakit yang akan mendistribusikan vaksin, hingga bentuk pengawasannya" tegasnya.

Politisi Fraksi Partai Golkar itu juga mendorong pemerintah memastikan program vaksinasi berjalan setelah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga masyarakat dapat merasa yakin dan aman untuk divaksinasi.

Baca Juga: PERINGATAN, Warga Dilarang Berenang di Pantai Teluk Palu !

“Mari kita tunggu informasi yang resmi dan valid dari pemerintah mengenai program vaksinasi. Masyarakat dan pihak-pihak terkait harap bersabar dan menunggu arahan dari pemerintah,” pesan Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X