iNSulteng – Terduga kelompok teroris Poso, Sulawesi Tengah yang sempat masuk ke Kota Palu beberapa waktu lalu akhirnya di tembak mati di Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Mountong.
Dua DPO Anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ini ditembak pada 17 November 2020 sekitar pukul 05.30 WITa, mereka masing-masing inisial W alias A alias B dan AA alias A.
Keduanya ditembak lantaran melakukan perlawanan terhadap aparat gabungan TNI-polri tergabung dalam satgas Tinombala.
Baca Juga: Masih Dibuka! Peserta Prakerja Gelombang 11 Segera Tuntaskan Pelatihan
Baca Juga: 27 Persen Warga Sulawesi Utara Tidak Percaya Covid-19
Jenazah saat dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Palu guna kepentingan lebih lanjut.
“Kedua DPO inisial W alias A alias B dan AA alias A, dan ketika dilakukan penangkapan mereka melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas terukur yang menyebabkan kedua anggota MIT meninggal dunia,” katanya, usai membuka pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2020, di SPN Polda Sulteng Donggala seperti diberitakan Antara.
Polisi juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti (BB) dari lokasi penangkapan dua anggota MIT Poso itu.
“Barang bukti yang diamankan senjata revolver, bom lontong, amunisi, GPS, kompas, senter kepala dan sejumlah peralatan lain,” katanya.
Sebelumnya, Anggota terduga kelompok teroris sempat terdeteksi di wilayah Kota Palu beberapa hari lalu. Mengetahui hal itu tim langsung melakukan penyisiran di sejumlah tempat.
Baca Juga: 27 Persen Warga Sulawesi Utara Tidak Percaya Covid-19
Pencarian terhadap kelompok sipil bersenjata bernama Wahid alias Aan alias Bojes yang terdeteksi keberadaannya di wilayah Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Sulawesi Tengah, terus dilakukan aparat gabungan Polri-TNI AD.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto SIK, membenarkan pengejaran terhadap kelompok sipil bersenjata yang memasuki areal hutan di Kelurahan Mamboro.***