iNSulteng – Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengaku murka melihat anggotanya dibentak-bentak oleh Debt Collector saat mereka menarik kendaraan milik seleb TikTok, Clara Shinta.
Kasus tersebut menjadi perhatian setelah sebuah video viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Clara Shinta yang menangis lantaran dibentak oleh dua pria yang diketahui merupakan Debt Collector.
Tak hanya Clara, seorang polisi yang berniat melerai pun ikut kena imbasnya. Terlihat anggota polisi tersebut turut dibentak oleh dua orang Debt Collector.
Video tersebut akhirnya menuai beragam respon, termasuk dari Irjen Fadil Imran yang juga mengaku kesulitan tidur akibat peristiwa tersebut.
Baca Juga: Kapolri Beri Apresiasi Langsung ke TNI yang 'Berputar' dan Tim Gabungan Evakuasi Kapolda Jambi
Baca Juga: Kapolri Pastikan Kapolda Jambi dan Rombongan dalam Perawatan Maksimal RS Bhayangkara
Melalui video yang diunggah akun Instagram @kapoldametrojaya, Fadil menyampaikan pernyataannya tersebut dalam sebuah rapat evaluasi.
“Saya lihat preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 WIB. Darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki itu,” ucap Fadil dalam video rapat evaluasi tersebut.
Fadil juga menegaskan bahwa tak ada lagi tempat bagi premanisme di Jakarta dan meminta seluruh jajarannya untuk menindak debt collector yang bertindak seenaknya.
“Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang Debt Collector-debt collector macam itu jangan dibiarkan. Lawan. Tangkap. Jangan pakai lama,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut Fadil juga memerintahkan untuk dilakukannya pencarian terhadap perusahaan leasing yang menggunakan jasa Debt Collector.
“Termasuk siapa yang order itu, siapa perusahaan leasing yang order. Tidak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan, meneror orang, enggak boleh lagi,” imbuhnya.
Baca Juga: The Mukaab: Proyek Baru Arab Saudi yang Dijuluki Sebagai ‘Ka’bah Baru’ oleh Netizen, Panen Kritik!