Profil Negara Kamboja, Kerajaan Kecil yang Berani-Beraninya Gertak Indonesia

photo author
- Minggu, 31 Juli 2022 | 13:29 WIB
Lokasi WNI disekap di Kamboja. Foto: tangkap layar
Lokasi WNI disekap di Kamboja. Foto: tangkap layar

iNSulteng – Penyekapan 60 WNI oleh warga Kamboja dinilai tindakan konyol oleh Negara itu.

Tak butuh waktu lama, Polri mengirimkan upaya kerja sama dengan Polisi Kerajaan Kamboja untuk membebaskan WNI yang disandera.

Akhirnya sebanyak 55 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan kerja dan disekap di Kamboja telah dibebaskan oleh polisi setempat.

Baca Juga: Lengkap, Profil Kapolda Metro, Nama Istri, Tempat Lahir dan Anaknya Anggota DPR-RI Fraksi PAN

Baca Juga: Eks Kabareskrim Polri Sebut Keterangan Bharada E Bohong!

“55 WNI telah dibebaskan oleh Kepolisian Kamboja, terdiri dari 47 pria dan 8 wanita," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Sabtu 10 Juli 2022.

Berikut Profil Kerajaan Kamboja, dirangkum  Minggu 31 Juli 2022

Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14.

Kamboja berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini.

Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja ini. Buku - buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia.

Sejarah

Perkembangan peradaban Kamboja terjadi pada abad 1 Masehi. Selama abad ke-3,4 dan 5 Masehi, negara Funan dan Chenla bersatu untuk membangun daerah Kamboja. Negara-negara ini mempunyai hubungan dekat dengan Cina dan India. Kekuasaan dua negara ini runtuh ketika Kerajaan Khmer dibangun dan berkuasa pada abad ke-9 sampai abad ke-13.

Kerajaan Khmer masih bertahan hingga abad ke-15. Ibu kota Kerajaan Khmer terletak di Angkor, sebuah daerah yang dibangun pada masa kejayaan Khmer. Angkor Wat, yang dibangun juga pada saat itu, menjadi simbol bagi kekuasaan Khmer.

Pada tahun 1432, Khmer dikuasai oleh Kerajaan Thai. Dewan Kerajaan Khmer memindahkan ibu kota dari Angkor ke Lovek, di mana Kerajaan mendapat keuntungan besar karena Lovek adalah bandar pelabuhan. Pertahanan Khmer di Lovek akhirnya bisa dikuasai oleh Thai dan Vietnam, dan juga berakibat pada hilangnya sebagian besar daerah Khmer. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1594. Selama 3 abad berikutnya, Khmer dikuasai oleh Raja-raja dari Thai dan Vietnam secara bergilir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X