“Tidak jelas bahwa Turki mengatakan mereka akan menentang. Turki dan Swedia telah bekerja sangat efektif dalam konteks NATO," lanjutnya.
Walaupun Turki secara resmi mendukung ekspansi NATO sejak bergabung pada 70 tahun lalu, penentangannya dapat menimbulkan masalah bagi Finlandia dan Swedia.
Baca Juga: Benarkah Orang yang Bunuh Diri Ruh-nya Gentayangan? Ternyata Begini Faktanya Kata Ustadz Abdul Somad
Sebelumnya, Turki telah berulang kali mengecam Swedia dan negara-negara Eropa Barat lainnya karena penanganannya terhadap organisasi yang dianggap teroris oleh Ankara dinilai lamban.
Beberapa di antaranya termasuk kelompok militan Kurdi PKK dan YPG, serta pengikut ulama Islam Fethullah Gulen yang berbasis di Amerika Serikat.
Swedia diperkirakan akan mengikuti jejak Finlandia dan dapat mengajukan permohonan untuk masuk ke aliansi militer NATO secepatnya.***