Apa Itu 'Whitewashing' dalam Industri Film Hollywood yang Eliminasi Warna Kulit Minoritas Amerika Serikat?

photo author
- Sabtu, 30 April 2022 | 14:05 WIB
Johnny Depp di film The Lone Ranger (YouTube Walt Disney Studios)
Johnny Depp di film The Lone Ranger (YouTube Walt Disney Studios)

Film pertama yang masuk ke jajaran whitewashing adalah Ghost in the Shell. Pasalnya, film ini merupakan adaptasi dari kartun Jepang, di mana setidaknya mayoritas adalah orang Asia.

Karakter utama dari Ghost in the Shell adalah Scarlett Johansson yang merupakan aktor kulit putih, bukan orang Asia seperti yang diceritakan dalam kartun Jepang Ghost in the Shell yang asli.

2. The Lone Ranger (2013)

Pemeran utama The Lone Ranger adalah Johnny Depp, yang dikenal dengan 'aktor seribu wajah'. Di mana dia dapat memerankan menjadi apapun. Misalnya, menjadi orang kurus, gemuk, jelek, tampan, feminis, tangguh, dan lainnya.

Pada tahun 2014, beberapa kritikus film, seperti Rottentomatos dan IMBD, memberikan komentar tidak sedap untuk The Lone Ranger.

Pada film The Lone Ranger, Johnny Depp memakai riasan atau dandanan orang suku Indian asli yang dipaksakan sangat mirip. Menurut para kritikus film, seharusnya sutradara memakai orang kulit hitam atau negro.

3. The Last Airbender (2010)

Pada tahun 2010-an lalu. Sebuah film adaptasi kartun gaya asia dari studio Nickelodeon, sebut saja Avatar yang diganti dengan nama 'The Last Airbender' juga disebut alami whitewashing.

Pemeran utama di film The Last Airbender adalah Nicola Peltz dan Jackson Rathbone yang merupakan orang kulit putih, padahal jika merujuk serial aslinya semua adalah orang asia.

4. God of Egypt (2016)

Film God of Egypt adalah mahakarya dari kisah asli Mesir, namun, semua aktor tidak ada yang berasal dari Timur Tengah, justru menggunakan aktor Eropa atau kulit putih semua.

Demikian penjelasan dari istilah whitewashing dan beberapa contoh kasus whitewashing di film buatan industri Hollywood, Amerika Serikat.***

Sumber: Hops.id

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X