China 'Tampar' AS Gegara Larangan Energi Rusia: Perpecahan dan Konfrontasi

photo author
- Kamis, 10 Maret 2022 | 09:08 WIB
Bendera China (Husni habib )
Bendera China (Husni habib )

iNSulteng - Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) kepada Rusia memicu reaksi dari beberapa pihak, termasuk China

Bagi China, menghentikan sepenuhnya ekspor minyak dan gas Rusia akan memicu dilema ekonomi.

Situasi itu jika terjadi, pasti akan berdampak parah pada semua pihak.

Baca Juga: Vladimir Putin Umumkan Daftar 'Musuh' Rusia, Jokowi Terkejut? Beberapa Negara di Asia Masuk

Baca Juga: Dampkat Rusia Invasi Ukraina, Pembalap F1 Mazepin Bukan Lagi Team Haas: Tidak Ingin Melihat Saya Lagi

Melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menyatakan menentang sanksi sepihak tidak tidak berdasarkan hukum internasional. 

"Mengacungkan tongkat sanksi tidak akan membawa perdamaian dan keamanan," jelasnya, dikutip iNSulteng.com dari TASS pada Kamis, 10 Maret 2022. 

"Itu hanya akan menimbulkan masalah serius bagi ekonomi dan kualitas hidup di negara yang bersangkutan," sambung Zhao Lijian. 

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Maret 2022: Rekrutmen Calon Pegawai PT IEG Oilfield Indonesia

Lanjut, Zhao Lijian juga mengatakan larangan tersebut juga hanya akan meningkatkan perpecahan dann konftrontasi. 

Dengan segala kondisi yang ada, China akan menjaga kerjasama dengan Rusia di sektor energi. 

“China dan Rusia menjaga kerjasama yang stabil di sektor energi," katanya. 

Baca Juga: AS Tolak Tawaran Jet Tempur MIG-29 dari Polandia, Pentagon 'Takut' Rusia Balas Perang

Baca Juga: Berlaku Hari Ini, Penumpang yang Naik Kereta Api Tak Perlu Tes Antigen

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Rekomendasi

Terkini

X