iNSulteng - Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) kepada Rusia memicu reaksi dari beberapa pihak, termasuk China.
Bagi China, menghentikan sepenuhnya ekspor minyak dan gas Rusia akan memicu dilema ekonomi.
Situasi itu jika terjadi, pasti akan berdampak parah pada semua pihak.
Baca Juga: Vladimir Putin Umumkan Daftar 'Musuh' Rusia, Jokowi Terkejut? Beberapa Negara di Asia Masuk
Melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menyatakan menentang sanksi sepihak tidak tidak berdasarkan hukum internasional.
"Mengacungkan tongkat sanksi tidak akan membawa perdamaian dan keamanan," jelasnya, dikutip iNSulteng.com dari TASS pada Kamis, 10 Maret 2022.
"Itu hanya akan menimbulkan masalah serius bagi ekonomi dan kualitas hidup di negara yang bersangkutan," sambung Zhao Lijian.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja Maret 2022: Rekrutmen Calon Pegawai PT IEG Oilfield Indonesia
Lanjut, Zhao Lijian juga mengatakan larangan tersebut juga hanya akan meningkatkan perpecahan dann konftrontasi.
Dengan segala kondisi yang ada, China akan menjaga kerjasama dengan Rusia di sektor energi.
“China dan Rusia menjaga kerjasama yang stabil di sektor energi," katanya.
Baca Juga: AS Tolak Tawaran Jet Tempur MIG-29 dari Polandia, Pentagon 'Takut' Rusia Balas Perang
Baca Juga: Berlaku Hari Ini, Penumpang yang Naik Kereta Api Tak Perlu Tes Antigen