Konflik Rusia-Ukraina Berkecamuk, Presiden Turki Erdogan Buat Kesepakatan dengan Putin

photo author
- Selasa, 8 Maret 2022 | 15:42 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama pertemuan di Sochi, Rusia 29 September 2021. ( Sputnik/Vladimir Smirnov/Pool via Reuters)
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama pertemuan di Sochi, Rusia 29 September 2021. ( Sputnik/Vladimir Smirnov/Pool via Reuters)

iNSulteng - Konflik antara Rusia dengan Ukraina terus berkecamuk beberapa pekan terahir. 

Di tengah konflik itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan bangun komunikasi.

Melalui sambungan telepon, Erdoga mengumumkan akan menggunkana rubel Rusia dalam perdagangan pada Minggu, 6 Maret 2022. 

Baca Juga: Vladimir Putin Umumkan Daftar 'Musuh' Rusia, Jokowi Terkejut? Beberapa Negara di Asia Masuk

Baca Juga: Siap-siap Indonesia Rasakan Dampak Konflilk Rusia dan Ukraina, Ekonom Bongkar Betapa Buruknya

Dalam saluran TV A Haber melaporkan, dalam percapakan dengan Vladimir Putin, Erdogan membuat kesepakatan, satu di antaranya rencana penggunaan Rubel.

Selain bicara bisnis, Erdogan dan Putin juga membahas soal Ukraina.

"Rincian pembicaraan kemarin antara Presiden Erdogan dan Putin telah muncul," kata pemberitaan TV A Haber.

Baca Juga: Lukai Tiga Warga Depok, Enam Anggota Geng Motor Diciduk Polisi

Presiden Erdogan mengatakan bahwa Turki dan Rusia dapat menggunakan dolar, euro, rubel, emas, dan yuan dalam perdagangan.

Sementara Presiden Vladimir Putin akan menginstruksikan pengiriman 30 kapal dalam perdagangan bunga matahari dan gandum.

"Sebagai sarat dengan minyak bunga matahari dan gandum, yang terletak di Laut Azov," kata saluran TV melaporkan.

Baca Juga: 5 Racikan Kopi yang Aman untuk Penambah Stamina Pria

Baca Juga: Inggris Tolak Mudahkan Visa untuk Pengungsi Ukraina, Takut Pada Rusia?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Rekomendasi

Terkini

X