Peneliti Korea Utara Salahkan AS Jadi Penyebab Invasi Rusia ke Ukraina: Keangkuhan Amerika Serikat

photo author
- Senin, 28 Februari 2022 | 11:31 WIB
Berita Terkini, 4.300 Tentara Rusia Meninggal dan Luka-luka, 146 Tank di Hancurkan Ukraina (Reuters/  Didor Sadulloev)
Berita Terkini, 4.300 Tentara Rusia Meninggal dan Luka-luka, 146 Tank di Hancurkan Ukraina (Reuters/ Didor Sadulloev)

iNSulteng - Peneliti studi politik internasional untuk masyarakat Korea Utara Korut, Ri Ji-song menyebut Amerika Serikat (AS) penyebab invasi Rusia ke Ukraina

Bahkan AS disalahkan karena jadi penyebab terjadinya konflik antara kedua negara tersebut. 

Rusia mengaku terpaksa menyerang Ukraina karena telah 8 tahun buntu di meja diplomasi.

Pemerintah Korea Utara melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri, AS harus disalahkan atas bencana yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Waspada!, BPBD Sulteng Beri Warning ada Gempa Besar 8,9 SR di Tolitoli dan Buol Sulawesi Tengah

Baca Juga: Kemenkes: Akhir Februari Kasus Covid-19 Menurun Diatas 7,87 Persen

"Akar penyebab krisis di Ukraina juga karena keangkuhan dan kesewenang-wenangan Amerika Serikat," ujar Kemlu Korea Utara dikutip AFP pada Senin, 28 Februari 2022.

Peneliti Korut, Ri Ji-song mengatakan Washington smengejar supremasi militer dengan mengabaikan permintaan resmi Rusia soal keamanan negara.

Ia lantas mengecam AS yang dinilai memegang standar ganda akibat ikut campur urusan negara lain atas nama perdamaian dan stabilitas.

Baca Juga: Gagasan Parpol Tunda Pemilu 2024 Dinilai Memalukan, Rocky Gerung: Memang Dari Awal Nggak Bermutu

"Berlalu sudah hari-hari AS menggunakan kekuasaan tertingginya," katanya.

Hal serupa juga disampaikan salah satu profesor Studi Korea Utara di Universitas Ewha Womans, Park Won-gon menyimpulkan semua masalah yang ada antara Rusia dan Ukraina karena ulah Amerika Serikat.

"Kesimpulannya adalah semua gara-gara Amerika Serikat. Poin utamanya, Anda akan menderita jika tidak punya kekuatan," jelasnya.

Baca Juga: Dipangkas, Karantina PPLN 3 Hari Mulai Berlaku Besok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Rekomendasi

Terkini

X