iNSulteng - Peneliti studi politik internasional untuk masyarakat Korea Utara Korut, Ri Ji-song menyebut Amerika Serikat (AS) penyebab invasi Rusia ke Ukraina.
Bahkan AS disalahkan karena jadi penyebab terjadinya konflik antara kedua negara tersebut.
Rusia mengaku terpaksa menyerang Ukraina karena telah 8 tahun buntu di meja diplomasi.
Pemerintah Korea Utara melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri, AS harus disalahkan atas bencana yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Waspada!, BPBD Sulteng Beri Warning ada Gempa Besar 8,9 SR di Tolitoli dan Buol Sulawesi Tengah
Baca Juga: Kemenkes: Akhir Februari Kasus Covid-19 Menurun Diatas 7,87 Persen
"Akar penyebab krisis di Ukraina juga karena keangkuhan dan kesewenang-wenangan Amerika Serikat," ujar Kemlu Korea Utara dikutip AFP pada Senin, 28 Februari 2022.
Peneliti Korut, Ri Ji-song mengatakan Washington smengejar supremasi militer dengan mengabaikan permintaan resmi Rusia soal keamanan negara.
Ia lantas mengecam AS yang dinilai memegang standar ganda akibat ikut campur urusan negara lain atas nama perdamaian dan stabilitas.
Baca Juga: Gagasan Parpol Tunda Pemilu 2024 Dinilai Memalukan, Rocky Gerung: Memang Dari Awal Nggak Bermutu
"Berlalu sudah hari-hari AS menggunakan kekuasaan tertingginya," katanya.
Hal serupa juga disampaikan salah satu profesor Studi Korea Utara di Universitas Ewha Womans, Park Won-gon menyimpulkan semua masalah yang ada antara Rusia dan Ukraina karena ulah Amerika Serikat.
"Kesimpulannya adalah semua gara-gara Amerika Serikat. Poin utamanya, Anda akan menderita jika tidak punya kekuatan," jelasnya.
Baca Juga: Dipangkas, Karantina PPLN 3 Hari Mulai Berlaku Besok