iNSulteng - Gelombang besar menyapu pantai di pulau Tonga setelah letusan gunung berapi bawah laut pada hari Sabtu.
Badan Meteorologi Tonga mengatakan peringatan tsunami berlaku untuk seluruh negara, negara kecil Pasifik Selatan dengan sekitar 170 pulau.
Pihak berwenang di negara pulau terdekat seperti Fiji dan Samoa juga mengeluarkan peringatan, memberitahu orang-orang untuk menghindari garis pantai karena arus kuat dan gelombang berbahaya.
Baca Juga: LINK VIRAL Video Belatung di Twitter dan Tiktok Diburu, Netizen Muntah!
Baca Juga: Deretan Artis Tersandung Narkoba, Catatan Kelam Dunia Hiburan di Awal 2022
Komunikasi dengan negara kecil itu sulit.
Video yang diposting ke media sosial menunjukkan gelombang besar menyapu pantai, berputar-putar di sekitar rumah dan bangunan.
Gambar satelit menunjukkan ledakan besar dari gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai, yang terbaru dari serangkaian letusan spektakuler.
Prof Shane Cronin, seorang ahli gunung berapi di Universitas Aukland, mengatakan kepada BBC bahwa letusan itu bisa menjadi salah satu yang paling kuat selama 30 tahun.
Militer Selandia Baru mengatakan sedang memantau situasi dan tetap siaga, siap membantu jika diminta.
Situs berita Islands Business melaporkan bahwa konvoi polisi dan pasukan militer telah membantu Raja Tonga Tupou VI meninggalkan istananya di dekat pantai.
Dia termasuk di antara banyak warga yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Sebuah video yang diposting di Twitter di gugusan pulau Vava'u di Tonga menunjukkan ombak menyapu daratan.
“Benar-benar bisa mendengar letusan gunung berapi, terdengar cukup keras,” tulis Faka'iloatonga Taumoefolauhe dalam postingannya.
