iNSulteng - Badan antariksa Amerika Serikat atau NASA merekrut para ahli agama, teolog hingga imam masjid.
Setidaknya ada 24 ahli agama, teolog hingga imam masjid direkrut NASA.
Para ahli agama itu diikutkan dalam program di Pusat Penyelidikan Teologi (CTI) Universitas Princeton di New Jersey, Amerika Serikat.
Baca Juga: Hadiri Gebyar Ekspor Tutup Tahun, Kapolri Tegaskan Kawal Seluruh Strategi Wujudkan Ketahanan Pangan
Baca Juga: Pukul 23.00 WITA, Polisi Siap Tutup Pantai Kuta Bali pada Malam Tahun Baru
Mereka direkrut untuk meneliti bagaimana dunia akan bereaksi jika kehidupan di luar bumi (alien) ditemukan di planet lain.
Dikutip iNSulteng.com dari TRT World pada Jumat, 31 Desember 2021, CTI menggambarkan tujuan utamanya untuk membangun jembatan pemahaman antara akademisi dari berbagai disiplin ilmu, ilmuwan.
Terutama para pembuat kebijakan mengenai keprihatinan global.
Baca Juga: Rayakan New Year's Eve dengan 45 Ucapan Tahun Baru 2022 dalam Bahasa Inggris dan Indonesia
Program ini juga bertujuan menilai bagaimana agama-agama besar dunia akan bereaksi terhadap keberadaan kehidupan alien.
Selain, itu CTI juga bertujuan mengetahui bagaimana penemuan tersebut berpotensi berdampak pada konsep Tuhan dan ciptaan.
Menanggapi program itu, ahli agama dari Universitas Cambridge, Pendeta Dr Andrew Davison buka suara.
Baca Juga: Link Twibbon Selamat Tahun Baru 2022, Cocok untuk Status WA, Facebook dan Instagram