Putra Gaddafi Maju Sebagai Capres Libya

photo author
- Minggu, 14 November 2021 | 21:46 WIB
Saif al-Islam Gaddafi, putra mendiang pemimpin Libya Muammar Gaddafi.
Saif al-Islam Gaddafi, putra mendiang pemimpin Libya Muammar Gaddafi.

iNSulteng - Saif al-Islam al-Gaddafi, putra mantan pemimpin Libya Muammar al-Gaddafi, pada Minggu 14 November 2021 mendaftarkan diri sebagai calon presiden (Capres) untuk pemilihan 24 Desember, kata pejabat komisi pemilihan.

Saif adalah salah satu sosok terkemuka yang memang sudah diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai presiden.

Tokoh-tokoh lain yang diperkirakan akan bersaing sebagai capres adalah komandan militer wilayah timur, Khalifa Haftar, Perdana Menteri Abdulhamid al-Dbeibah, dan ketua parlemen Aguila Saleh.

Baca Juga: DPR Minta Investigasi dan Audit Menyeluruh Kilang Pertamina di Cilacap

Baca Juga: Polisi Periksa Lima Saksi Kebakaran Kilang Minyak Cilacap

Foto-foto yang diedarkan di media sosial memperlihatkan Saif, dengan mengenakan pakaian tradisional, menandatangani dokumen di pusat pendaftaran di Sebha, kota di barat daya.

Kendati faksi-faksi di Libya dan negara-negara asing mendukung pemilihan pada 24 Desember, penyelenggaraan pemungutan suara masih diragukan karena pihak-pihak yang bersaing belum menyepakati aturan dan jadwal.

Sebuah konferensi di Paris pada Jumat 12 November 2021, menyetujui pemberian sanksi bagi siapa pun yang mengganggu atau mencegah penyelenggaraan pemungutan suara.

Saif kemungkinan akan mengandalkan kenangan pada era sebelum pemberontakan, yang didukung NATO, terjadi pada 2011.

Pemberontakan itu membuat ayahnya terdepak dari kekuasaan serta menyebabkan negara itu jatuh ke jurang kekacauan dan kekerasan selama satu dekade.

Baca Juga: Pertamina Terkesan Sepelekan Perawatan Kilang Minyak

Baca Juga: Ngabalin Sebut Ada Penerima Bintang Maha Putra Nggak Ngerti Regulasi, Sindir Fadli Zon?

Namun, kata para analis, Saif kemungkinan tidak akan memimpin posisi dalam pencalonan.

Era Gaddafi masih dikenang oleh sebagian rakyat Libya sebagai masa kepemimpinan diktator.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutrisno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X