Merinding, Seorang Pendeta Diduga Sembelih Dua Jemat untuk 'Pengorbanan'

photo author
- Minggu, 24 Oktober 2021 | 17:40 WIB
Pendeta asal Jamaika Kevin O. Smith ditangkap bersama dengan jemaahnya lantaran dugaan kasus  (YouTube/PPCNetwork)
Pendeta asal Jamaika Kevin O. Smith ditangkap bersama dengan jemaahnya lantaran dugaan kasus (YouTube/PPCNetwork)

iNSulteng - Masyarakat Jamaika heboh dengan peristiwa seorang Pendeta yang diduga membunuh dua jemaat gereja dengan cara disembelih. Sang pendeta bernama Kevin O. Smith akhirnya ditangkap.

Dia ditangkap bersama 41 orang lainnya yang ikut membantu Kevin.
Pendeta bernama Kevin O. Smith dan jemaah gerejanya ditangkap lantaran menggorok leher pekerja kantor Tanecka Gardner berusia 39 tahun dan seorang pria tak dikenal.

Baca Juga: Viral Cewek SMA di Wangi-Wangi Wakatobi Aniaya Cowok, Teman Lain Hanya Merekam, Hingga…

Baca Juga: Polisi Diminta Tangkap Siswi Pelaku Penganiayaan Pelajar Laki-Laki di Wangi-Wangi, Wakatobi !

Demikian diberitakan Pikiran-Rakyat.Com, Minggu, 24 Oktober 2021 dengan judul Pendeta dan 41 Jemaah Gereja di Jamaika Diduga Gorok Leher Manusia untuk 'Pengorbanan'

Teman korban, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Gardner sempat membeli barang-barang mencurigakan.

"Baru-baru ini, dia (Tanecka Gardner) membeli dan menimbun minyak tanah serta monyak goreng," katanya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Post pada Minggu, 24 Oktober 2021.

"Korban mengatakan kepada saya bahwa pendeta memintanya untuk membeli beras merah karena sesuatu akan terjadi," sambungnya.

Baca Juga: Sudah Dua Hari Sherina 'Diserang' Netizen, Gara-gara Anjing

Baca Juga: Tanggal 25 Oktober Pernah Terjadi Apa? Simak Daftarnya, Ada Perang Dunia II

Pada hari pembunuhan, Pendeta Kevin memerintahkan umatnya untuk berpakaian putih, membungkus ponsel mereka dengan kerta timah, dan segera pergi ke gereja.

Pendeta tersebut menulis sebuah status di Facebook dengan mengatakan, "Bahtera sedang dibuat sekarang! Segera pergi dengan pakaian putih ... Ini adalah pengorbanan Katolik Roma - tidak ada yang selamat."

Dilaporkan, setelah Gardner terbunuh, seorang pria lain juga digorok lehernya dalam upaya untuk membersihkan tubuhnya dari darah "tidak murni".

Sedangkan tiga lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami luka serius akibat "upacara pengorbanan manusia" tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutrisno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X