iNSulteng - Sebuah pedang kuno ditemukan oleh seorang penyelam Israel bernama Shlomi Katzin di dasar laut Mediterania. Pedang kuno yang ditemukan di laut Mediterania itu diperkirakan berusia sekitar 900 tahun.
Seorang arkeolog menyebut bahwa pedang yang memiliki berat empat pon dan panjangnya sekitar empat kaki tersebut diperkirakan berasal dari Perang Salib ketiga.
Shlomi Katzin, selaku orang yang menemukan pedang tersebut mengatakan bahwa benda bersejarah itu akan diberikan kepada direktur unit arkeologi laut di Israel Antiquities Authority, Jacob Sharvit.
Baca Juga: Terungkap, Karyawan Pinjol Ilegal Untung 12 Persen dari Penagihan
Baca Juga: Polda Jateng Bongkar Sindikat Penagih Pinjol, 4 Orang Diamankan!
Pemerintah Israel, yang memiliki undang-undang yang mengharuskan setiap artefak yang ditemukan harus dikembalikan ke negara tersebut.
Diketahui, pedang itu termasuk di antara beberapa artefak yang ditemukan oleh Katzin. Dia juga menemukan jangkar batu dan pecahan tembikar yang berusia ratusan tahun.
Pihak berwenang sebelumnya telah mengetahui lokasi tersebut sejak Juni, setelah badai menggeser pasir.
"Adalah normal untuk menemukan pedang dalam kondisi buruk, tetapi yang satu ini ditemukan di dasar laut, itu diawetkan dalam kondisi sangat baik," kata Sharvit pada hari Senin, 18 Oktober 2021.
"Ini pertama kalinya kami menemukan pedang yang indah seperti ini," sambungnya.
Baca Juga: Kronologis Oknum Kapolsek Tiduri Gadis Muda di Parigi Moutong, Sulteng !
Baca Juga: Cara Aktivasi Penerima BSU Gaji Rp1 Juta yang Cair Oktober 2021 di BNI-BRI, Pakai Surat HRD?
Dikutip iNSulteng dari Pikiran-Rakyat.com yang dilansir The New York Times, dengan judul Pedang Berusia 900 Tahun Ditemukan di Dasar Laut Mediterania, Disebut Sebagai Senjata Ksatria Tentara Salib!
