iNSulteng - 'Life goes on' itulah pesan pelatih Massimiliano Allegri setelah mengetahui keinginan Cristiano Ronaldo hengkang bulan lalu, tetapi empat pertandingan Serie A setelah tiada Ronaldo berakhir dengan bencana.
Reaksi Turin terhadap kepergian Ronaldo ke klub Liga Utama Inggris Manchester United cukup beragam.
Meskipun memimpin daftar pencetak gol Juve dalam setiap musim yang dia habiskan di Juventus, dampak luas Ronaldo tidak selalu dilihat secara positif, mengingat gaji besar yang mesti dikeluarkan klub ini dan tuntutannya untuk menjadi pemain utama di lapangan.
Baca Juga: Liga Italia: AC Milan Dihadang Juventus, Inter Milan Puncaki Klasemen, Napoli Mengancam
Baca Juga: Kode Redeem FF 21 September 2021, Ada M60 SwordsMan dan Weapon Loot Crate
Tapi, empat laga pasca era Ronaldo, klub tersukses Serie A itu malah tercecer di zona degradasi. Mereka belum mencicipi kemenangan dalam liga musim ini.
Hasil imbang 1-1 melawan AC Milan sehari lalu memastikan Juventus gagal memenangkan salah satu dari empat pertandingan pertamanya musim ini yang merupakan keempat kalinya terjadi dalam sejarah mereka, dan pertama kali sejak musim 1961-1962.
Surat kabar Italia Corriere dello Sport menyebut klub ini sudah "titik nadir", sementara harian Turin Tuttosport mengecam "krisis" dalam klub ini.
Masalah Mental
Kekhawatiran terbesar penggemar Juventus dari tiga pertandingan liga pertama tim pujaan mereka musim ini adalah kurang tajamnya serangan Juve.
Baca Juga: Internet Pulih, Buruan Klaim Kode Redeem FF 21 September 2021
Baca Juga: VIRAL Video Warga Terjepit Kontainer di Atas Mobil, di Kota Tarakan!
Juve kalah mengejutkan 0-1 di kandang sendiri dalam pertandingan pertamanya melawan klub promosi Empoli tanpa pernah benar-benar mengganggu gawang lawan mereka.
Kekalahan mengejutkan lainnya terjadi saat melawan Napoli. Tetapi skuad Allegri sepertinya sudah membalikkan pendulum kala melawan Milan pada Minggu dengan memulai pertandingan itu dalam intensitas jauh lebih besar, memimpin dalam waktu empat menit dengan gol serangan balik yang menawan.
Juve tetap dominan pada babak pertama, dan sepertinya sudah mendekati penampilan terbaiknya di mana Paulo Dybala mengambil alih peran Ronaldo dan memimpin serangan melawan Milan.